JAKARTA - Polri masih terus berupaya memburu bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.
Hingga kini, keberadaan Fredy masih terdeteksi di wilayah Thailand.
Dalam hal ini, Polri menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), Drug Enforcement Administration (DEA), dan Polisi Thailand untuk memburu bandar narkoba Fredy Pratama.
"Fredy Pratama masih berada di Thailand, kita sekarang sedang trace keberadaan Fredy Pratama yang berada di Thailand, kita sudah koordinasi BNN, Polri, dengan polisi Thailand untuk melakukan penangkapan Fredy Pratama," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Rabu, 7 Februari 2024.
Selain itu, kata Mukti, pihaknya juga akan menelusuri aset-aset milik Fredy yang berada di Thailand untuk dilakukan penyitaan.
Mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya itu menjelaskan hal itu dilakukan demi mempersempit ruang gerak dari Fredy Pratama.
"Melakukan trace aset untuk menyita semua barang-barang atau aset-aset Fredy Pratama yang berada di Thailand. Ini sedang kita lakukan," ujar Mukti.
"Kita joint investigasi untuk menyita aset Fredy Pratama di Thailand, kita miskinkan baru kita tangkap, karena dia sangat lihai. Jadi dasar inilah kita akan lakukan join investigasi dengan kepolisian Thailand untuk melakukan penyitaan aset karena kalau sudah miskin tidak mungkin Fredy Pratama berkeliaran lagi. Pasti menyerahkan diri," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan Fredy Pratama sulit ditangkap karena dilindungi oleh gengster di Thailand.
- Kasus Korupsi Bawaslu OKU Timur TA 2019 Jalani Sidang Perdana, Ada Tersangka Baru ?
- Terbukti Suap Dalizon Rp10 M, Mantan Kadis PUPR Muba Herman Mayori Terancam Bakal Masuk Bui Lagi
- Pelaku Penggelapan Buah Sawit Ditangkap
"Memang Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand, cuma kita masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan. Karena saya bilang tadi, dari kemarin, dia dilindungi oleh gangster, katakanlah orang tuanya adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipid Narkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam tanya jawab jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023.(*)