Palembang – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2025, Senin (28/07/2025), di Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan.
Bupati OKU Selatan Abusama, S.H. yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda OKU Selatan, Joni Rafles, AP., M.Si., membuka secara resmi kegiatan tersebut.
“Bimtek ini menjadi bentuk komitmen Pemkab OKU Selatan untuk mewujudkan Good Governance, Clean Government, dan Open Government melalui pembenahan kinerja serta pengelolaan keuangan,” tegas Joni Rafles.
Ia mengapresiasi kinerja perangkat daerah yang membawa berbagai capaian, antara lain Predikat B pada evaluasi SAKIP dari Kementerian PANRB dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sembilan kali berturut-turut sejak 2015 dari BPK.
Joni menekankan agar setiap perangkat daerah menyelenggarakan SPIP secara menyeluruh. “Dengan manajemen risiko yang baik, capaian SPIP terintegrasi diharapkan terus meningkat,” ujarnya.
BACA JUGA:Jembatan Ambruk, 2 Warga Alami Luka
BACA JUGA:Ajak Pesantren Berkontribusi dalam Penguatan Swasembada Pangan
Saat ini, OKU Selatan berada pada level 3 dengan skor 3,040 untuk SPIP, 3,156 untuk Manajemen Risiko Indeks (MRI), dan 1,882 untuk Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK).
Kepala Bapperida melalui Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Zulkhaidirsyah, S.E., menjelaskan bahwa tujuan Bimtek ini adalah meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan organisasi, menjamin keandalan laporan keuangan, mengamankan aset, memastikan kepatuhan peraturan, dan membekali peserta pemahaman implementasi SPIP melalui aplikasi e-Integrity.
Bimtek diikuti 50 peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan, dengan narasumber dari BPKP Sumsel. Metode pelatihan meliputi pemaparan materi, diskusi, dan kuis.