Empat lainnya merupakan IKM binaan dari berbagai daerah, yakni Wastraloka dari Yogyakarta, Vinto Craft dan Batik Diana dari Jambi, serta Borneo Accessories dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Pameran produk kriya Dekranas menghadirkan total 170 stan kerajinan dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Sebanyak 80 UMKM lokal asal Balikpapan turut serta dalam pameran ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ditjen IKMA juga menggelar acara talkshow bertajuk “Kriya Lokal, Daya Global: Kolaborasi Desain, Standardisasi, dan Inovasi Menuju Industri Kreatif Berdaya Saing”.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari lintas instansi dan pelaku industri. Talkshow tersebut juga mengupas pentingnya sinergi antara inovasi desain, standardisasi mutu, serta kolaborasi lintas sektor sebagai fondasi industri kriya yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi – Parapat
BACA JUGA:Mau Hp Harga Rp1 Jutaan yang Worth It, Redmi Note 10s Solusinya Terbaik Dikelasnya
Direktur IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Budi Setiawan, mengungkapkan bahwa diharapkan sinergitas Kemenperin dan Dekranas dapat menjadi motor penggerak untuk menciptakan kolaborasi yang kuat bagi ekosistem IKM, didukung dengan peran Pemerintah Daerah dan Dekranasda.
“Sehingga perajin dan pengusaha IKM terus semangat berkarya dan membawa nama baik Indonesia ke pasar global,” tutup Budi.