Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri

Minggu 13 Jul 2025 - 15:33 WIB
Reporter : Claudeo
Editor : Yogi

KORANOKUIURPOS.ID - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan mempromosikan produk dalam negeri, termasuk pada batik. Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang untuk menghadiri World Expo Osaka 2025, Menperin tampak mengenakan batik saat melakukan pertemuan dengan para pelaku industri asal Negeri Sakura.

Saat mengunjungi Paviliun China, kepada wartawan, Menperin menyampaikan pesan kuat mengenai pentingnya memperkuat kebanggaan nasional terhadap batik sebagai warisan budaya dan kekuatan industri kreatif Indonesia.

“Kita harus berani menampilkan batik dalam berbagai event, terutama forum-forum internasional. Apalagi, batik sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya milik Indonesia. Sayang sekali kalau tidak kita sosialisasikan secara luas,” tuturnya di Osaka, Sabtu (12/7).

Agus menegaskan, kecintaannya pada batik bukan hanya sebagai simbol budaya, melainkan bentuk nyata keberpihakan terhadap produk dalam negeri.

Sejak menjabat sebagai anggota DPR hingga kini sebagai Menteri Perindustrian, Agus selalu memastikan penggunaan batik dalam berbagai acara formal, baik di dalam maupun luar negeri, selama tidak ada ketentuan berpakaian tertentu dari tuan rumah seperti memakai jas resmi.

BACA JUGA:Industri ICT Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

BACA JUGA:Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH: Alhamdulillah Pemulangan Lancar

“Kita harus bangga dengan apa yang kita miliki. Selain itu, kita juga harus agresif menunjukkan kekayaan budaya kita kepada dunia, termasuk batik. Kita punya kekayaan alam dan kekayaan intelektual yang luar biasa. Jangan disembunyikan, justru harus kita tampilkan dengan percaya diri,” tambahnya.

Menurut Menperin, batik bukan hanya indah secara estetika, tetapi juga mendukung ekosistem ekonomi kreatif nasional. “Satu helai batik bisa menghidupi banyak orang di Indonesia, dari pengrajin, desainer, sampai pelaku usaha perdagangan batik,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Kementerian Perindustrian akan menggelar kegiatan Gelar Batik Nasional (GBN) pada akhir bulan ini, bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2025. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum memperkuat citra batik sebagai simbol kebanggaan nasional yang modern dan relevan bagi seluruh generasi.

“Batik itu jangan dianggap kuno. Batik bisa dipakai oleh semua generasi, termasuk anak-anak muda. Jangan sampai batik hanya diasosiasikan dengan sesuatu yang jadul. Justru harus dibiasakan, agar generasi muda juga bangga mengenakan batik dalam kesehariannya,” ujar Agus.

BACA JUGA:Perkuat SDM Hilirisasi Industri, Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

BACA JUGA:Jaring Lebih Banyak Wisatawan, Kemenpar Gelar Balikpapan Business Matching 2025

Menperin juga mengapresiasi upaya sejumlah sekolah yang menetapkan hari khusus bagi siswa untuk memakai batik. Menurutnya, kebiasaan seperti ini sangat positif untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sejak usia dini.

Dari sisi industri, Menperin menyebutkan bahwa tren perdagangan batik terus meningkat setiap tahun. Namun, diyakininya potensi industri batik masih bisa ditingkatkan lebih jauh. Untuk itu, Kemenperin terus mendorong pengembangan industri batik melalui berbagai program pembinaan, penguatan pasar, serta pemanfaatan teknologi.

Kategori :