Ribuan Anak Muda Meriahkan Peaceful Muharam Bareng Kemenag

Sabtu 28 Jun 2025 - 10:53 WIB
Reporter : Claudeo
Editor : Yogi

KORNOKUTIMURPOS.ID - Lebih dari dua ribu generasi Z memadati Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat pagi (27/6/2025), dalam kegiatan “Peaceful Muharam bersama Gen-Z” yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama.

Kegiatan ini merupakan rangkaian program “Peaceful Muharam: Damai Bersama Manusia dan Alam” yang berlangsung sejak 22 Juni hingga 16 Juli 2025.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengapresiasi anak muda yang memanfaatkan momentum Tahun Baru Islam 1447 H ini untuk memperkuat kesadaran spiritual dan karakter. Menag menekankan pentingnya generasi muda memiliki nilai al-Qawiyyu (kuat) dan al-Amin (terpercaya).

“Kalau dulu Istiqlal hanya dipenuhi oleh para pensiunan, hari ini justru dipenuhi oleh anak-anak muda yang menghidupkan masjid. Ini bukan sekadar perubahan demografi, ini pertanda bangkitnya kesadaran generasi penerus,” ujarnya.

BACA JUGA:Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap, Pemerintah Jaga Daya Beli dan Daya Saing

BACA JUGA:Doan Julian: Tahun Baru Islam 1447 H, Tingkatkan Iman dan Amal Sambut dengan Hati Bersih

Ia menggarisbawahi bahwa bangsa ini membutuhkan lebih dari sekadar kecerdasan akademik. “Pintar itu baik, tapi belum cukup. Kita butuh generasi yang jujur, tahan uji, punya loyalitas, dan bisa dipercaya. Itulah esensi dari al-amin,” ungkapnya.

Menag kemudian mengisahkan proses seleksi ketat yang dilakukan oleh sebuah perusahaan multinasional di ITB, di mana dari 200 pendaftar hanya dua orang yang dianggap layak. Bukan karena kurang pintar, tetapi karena kurang karakter.

“Yang lolos adalah mereka yang lurus dan tahan tekanan. Karena masa depan tidak bisa dibangun oleh orang yang cepat goyah atau mudah tergoda,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan kisah transformasi perusahaan otomotif di India yang berhasil bukan lewat pelatihan teknis di Jepang, melainkan lewat pelatihan meditasi dan spiritualitas. “Yang membawa perubahan justru bukan yang paling mahal pendidikannya, tapi yang paling jernih jiwanya,” tambahnya.

BACA JUGA:Keberangkatan 422 Jemaah Asal Banjarmasin Awali Fase Pemulangan dari Madinah

BACA JUGA:Tahun Baru Islam 1447 H, LRT Siap Layani Mobilitas Long Weekend

Menurutnya, pelajaran penting dari semua kisah itu adalah bahwa karakter adalah fondasi utama kepemimpinan. Tanpa amanah dan keimanan, ilmu dan teknologi bisa kehilangan arah.

“Rasulullah digelari al-amin sebelum menjadi nabi. Artinya, karakter adalah syarat awal untuk jadi pemimpin umat. Maka kalian, anak-anak muda hari ini, harus membangun reputasi yang sama sejak muda,” pesannya.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga mengapresiasi format kegiatan yang kreatif, inspiratif, dan selaras dengan bahasa generasi saat ini. Ia juga menilai, Peaceful Muharam adalah bukti bahwa masjid bisa menjadi ruang yang hidup dan relevan bagi Gen-Z.

Kategori :