Karagenan Alor

Jumat 02 Feb 2024 - 07:49 WIB
Reporter : Maulana
Editor : yogie

 

"Lho yang 10 kan di Misool, Raja Ampat," jawab Clarissa.

 

Di Rote, Clarissa menyelam tidak hanya untuk menikmati keindahan bawah laut. Di bawah laut Clarissa lagi melihat kehidupan yang lebih penting: rumput laut. Juga kehidupan para petaninya. Clarissa bertekad menghabiskan perhatian dan energi untuk rumput laut.

 

Kesimpulan Clarissa: dia harus membangun pabrik tepung karagenan. Bahan bakunya rumput laut. Pabriknya harus di NTT. Agar hasil rumput laut kualitas tinggi di NTT tidak melulu diekspor ke Tiongkok dalam bentuk rumput laut yang sudah dikeringkan.

 

Pabrik itu sudah jadi. Sudah sejak enam tahun lalu. Lokasinya di selatan kota Kupang. Di bagian barat pulau Timor. Kapasitasnya 150 ton per bulan. Atau 1.500 ton rumput laut basah.

 

Pabrik itu dibangun di Kupang agar bisa menampung hasil rumput laut di pulau-pulau sekitarnya. Termasuk dari pulau terdekat: Pulau Kera. Di situlah dihasilkan rumput laut terbaik di Indonesia. 

 

Anda sudah tahu di mana letak Pulau Kera. Kalau Anda ke Kupang dan Anda tinggal di Hotel Aston, pulau itu terlihat dari jendela kamar Anda.

 

Di bisnis rumput laut itulah Clarissa all out sekarang ini. "Kami 100 persen ekspor. Ekspor tepung karagenan," ujar Clarissa.

 

Ekspor ke mana saja?

Kategori :

Terkait

Sabtu 09 Nov 2024 - 11:19 WIB

Tawaduk Thinking

Minggu 29 Sep 2024 - 09:01 WIB

Nasib Kakak

Sabtu 24 Aug 2024 - 11:07 WIB

Sembahyang Rebutan

Sabtu 27 Jul 2024 - 12:32 WIB

260 Disway

Selasa 25 Jun 2024 - 09:22 WIB

Nasihat Murid