Sasongko menambahkan, Selama periode Januari hingga Mei 2025, tren komoditas di Yogyakarta menunjukkan dominasi pada pengiriman sepeda motor tercatat sebesar 831 ton atau sekitar 49% dari total volume.
"Untum pengiriman paket mencapai 810 ton atau 48%, mencerminkan tingginya mobilitas pelajar dan wisatawan yang mengandalkan layanan logistik untuk mendukung aktivitas mereka,” jelasnya.
Adapun kota tujuan utama pengiriman dari Yogyakarta adalah Banyuwangi, Jakarta dan Surabaya, tiga simpul penting dalam jaringan pendidikan, perdagangan dan pariwisata nasional.
Data ini mempertegas posisi strategis Yogyakarta sebagai pusat logistik yang terintegrasi dengan moda transportasi kereta api, memperkuat konektivitas antarkota di Indonesia.
Sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan layanan logistik di Yogyakarta, KAI Logistik melakukan berbagai langkah strategis guna memperkuat kinerja KALOG Express.
Salah satunya adalah optimalisasi angkutan KA ONS Selatan yang kini mampu membawa hingga delapan gerbong bagasi atau setara 160 ton per hari.
Selain itu, KAI Logistik juga menghadirkan program promosi berkala, termasuk diskon untuk pengiriman sepeda motor dan hewan peliharaan, serta layanan asuransi tambahan untuk kendaraan bermotor, demi meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan pelanggan.
Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM lokal, KAI Logistik membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil untuk menjangkau pasar nasional.