MUARADUA, KORANOKUTIMURPOS.ID - Pasca dilakukannya pelestarian, penelitian dan pembuatan Candi Jepara, Warkuk Ranau Selatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) mengajak masyarakat sekitar menjaga kelestarian Objek Cagar budaya OKU Selatan.
Salah satunya, Disbudpar OKUS beberapa waktu lalu telah mendatangkan tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi Sumatera Selatan melakukan peninjauan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Candi Jepara (Candi Kebayan), Batu Dolman, dan Batu Lesung di Desa Jepara Kecamatan BPR Ranau Tengah, Kabupaten OKU Selatan, pada beberapa waktu lalu.
Peninjauan TACB Provinsi Sumsel itu sendiri didampingi, Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKU Selatan untuk menjaga kelestarian Cagar budaya tersebut.
Pelaksanaan peninjauan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Candi Jepara (Candi Kebayan) yang bertempat di Desa Jepara, Kecamatan BPRRT, OKU Selatan.
BACA JUGA:Herman Deru Langsung Buka Piala Gubernur U-15, Target Cetak Bibit Unggul
BACA JUGA:Sambut Gagasan Posko Pengaduan Mahasiswa, Dorong Budaya Speak Up
Hal itu, sebagaimana yang dibeberkan Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Permiadi, Haikal, S. Sos., MM melalui Kabid Kebudayaan Jonison, S. Sos. Sabtu, 21 Juni 2025.
Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan peninjauan ini dalam rangka Rencana Penetapan Candi Jepara (Candi Kebayan) sebagai salah satu Cagar Budaya di Kabupaten OKU Selatan.
“Dalam satu hari kami dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) berhasil meninjau ODCB di Candi Jepara (Candi Kebayan), Batu Dolman dan Batu Lesung di Desa Jepara, Kecamatan BPR Ranau Tengah," ujar Jonison.
Tujuan pengecekan tersebut, TACB Provinsi Sumatera Selatan melakukan kajian perekomendasian untuk penetapan sejumlah ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) menjadi CB (Cagar Budaya). Sehingga, CB (Cagar Budaya) bisa dijaga dan tidak bisa dirusak oleh siapa pun," katanya.
BACA JUGA:Gubernur Siapkan Arena Pembalap Muda Sumsel Unjuk Bakat
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Terus Lakukan Sidak Lagi ke Puskesmas
Maka, untuk melestarikan hal ini tentu ada peran serta dari masyarakat sekitar agar senantiasa menjaga dan merawat bersama sebagai khas OKU Selatan yang ada terutama diwilayah Danau Ranau," tandasnya.