2. Membagi Warna:
Bagi adonan menjadi 2–3 bagian (tergantung jumlah warna yang diinginkan). Tambahkan pewarna makanan berbeda pada tiap bagian dan aduk rata.
3. Mempersiapkan Loyang:
Olesi loyang ukuran sedang dengan minyak tipis dan panaskan dalam kukusan yang sudah mendidih.
4. Proses Pengukusan Berlapis:
Tuang satu lapisan warna ke dalam loyang (sekitar 1 sendok sayur). Kukus selama ±5 menit hingga set.
Tuangkan lapisan berikutnya dengan warna berbeda, kukus kembali 5 menit. Ulangi hingga adonan habis.
BACA JUGA:Lemper, Si Gurih Berisi Ayam yang Punya Sejarah Panjang
5. Mengukus Terakhir:
Setelah lapisan terakhir dituangkan, kukus seluruh kue selama 20 menit agar semua lapisan matang sempurna. Angkat dan biarkan dingin.
6. Menyajikan:
Setelah dingin, potong-potong kue dengan pisau yang diolesi minyak agar tidak lengket.
Kue lapis pepe sudah ada sejak masa kolonial Belanda dan dikenal luas oleh masyarakat Betawi. “Pepe” dalam bahasa Betawi mengacu pada proses pembuatan kue ini yang membutuhkan kesabaran, karena harus dilapis satu per satu.
Kue ini juga dipercaya melambangkan harapan agar hidup berlapis kebahagiaan.
Dengan warna-warni cerah dan rasa yang menggoda, kue lapis pepe bukan hanya sajian lezat, tetapi juga simbol tradisi dan keindahan budaya kuliner Indonesia. Cocok disajikan sebagai kudapan sore atau sajian tamu dalam momen istimewa.