"Hanya dalam jangka waktu satu minggu, kami menerima penawaran yang kompetitif dari berbagai pemasok untuk lebih dari 2,000 item," kata Khairi Rahman.
BACA JUGA:OPPO Luncurkan Inisiatif AI Agentic di Google Cloud Next 2025
Hal ini menunjukkan bagaimana Zinit secara signifikan membantu kami dalam menyederhanakan proses pengadaan, misalnya saja mengubah tugas-tugas manual seperti identifikasi pemasok, melakukan penawaran, negosiasi, dan memberikan perbandingan data menjadi jauh lebih efisien dan efektif.
"Hal ini tentunya sangat mendukung operasi penambangan kami,” terangnya.
BACA JUGA:First Drive Wuling Cloud EV, Beri Pilihan 4 Drive Mode Dalam Berkendara
Masuknya Zinit ke Indonesia dilandasi oleh rekam jejak perusahaan yang kuat di pasar negara berkembang.
Tim pendiri Zinit berpengalaman mendirikan salah satu platform B2B swasta terbesar di pasar Customer Information System (CIS), dengan Nilai Transaksi Bruto lebih dari $20 Miliar atau Rp320 Triliun, dan merekrut lebih dari 150 ribu pemasok di seluruh Eropa Timur.
Kini, Zinit membawa keahlian tersebut ke Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia yang ekosistem pemasoknya sangat aktif dan berkembang pesat.(*)