Memberikan informasi dan edukasi masyarakat, tentang larangan membuka lahan dengan membakar, dan mengalokasikan anggaran, tenaga, sarana dan prasarana penanggulangan bencana Karhutbunla di wilayah masing -masing untuk meningkatkan kapasitas tenaga dan Sarpras diantaranya personil, alat komunikasi, peralatan pemadam dan lainnya.
BACA JUGA:Bupati OKU Timur Lanosin Ikuti Rakor Forkopimda Sumsel
Pencegahan dan penanganan pengendalian bencana merupakan tanggung jawab seluruh pihak. Upaya pengendalian akan berhasil secara optimal jika didukung oleh peran serta yang konstruktif dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, TNI/Polri dinas terkait, pemerintah kecamatan, unsur swasta dan masyarakat, yang dilakukan secara solid, serius dan koordinatif diiringi oleh kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Apel kesiapsiagaan yang kita laksanakan setiap tahunnya diarahkan untuk mengetahui kekuatan dan mempersiapkan personil serta peralatannya agar lebih cepat dan siap untuk dimobilisasi ke wilayah yang rawan dan berpotensi terjadi bencana sehingga kerugian harta benda dan jiwa dapat dihindari maupun ditekan sekecil mungkin.
Dengan diadakannya apel kesiapsiagaan ini saya harap seluruh personil penanggulangan bencana selalu siap sedia begitu juga dengan kondisi peralatan yang ada yang selalu dijaga sehingga dalam kondisi baik dan dapat di gunakan secara maksimal," ujarnya.
Sementara, Kepala BPBD OKU Timur, H, Mgs Habibullah, SIP, MM, menjelaskan, tujuan pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
"Kita mengajak masyarakat OKU Timur untuk selalu siaga bencana. Apel diikuti oleh peserta sebanyak 243 yang berasal dari TNI, Polri, BPBD, PMI dan pihak perusahaan. Serta menampilkan peralatan penunjang kegiatan," pungkasnya.