Titiek James

Sabtu 24 May 2025 - 09:47 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Yogi

Maka pertengkaran saat ini tidak sulit diselesaikan. Mestinya. Bahkan harus berada di satu misi: berjuang bersama untuk hak cipta lagu di Indonesia. Baik bagi penciptanya maupun penyanyinya.

James paling punya pengalaman di bidang hak cipta lagu. Jaringan internasionalnya juga kuat. Hanya ia masih sakit. Masih harus konsentrasi di tahap-tahap akhir penyembuhannya.

Sambil sakit James juga masih terus mencipta lagu. Di tempat tidurnya selalu ada laptop terbuka. Itulah kesibukannya di sela-sela masak dan nonton sepak bola --lewat TV besar di dekat tempat tidurnya.

Untuk masak, kulkas besarnya penuh dangan bahan masakan dari Indonesia. Juga berbagai ayam goreng beku dari berbagai restoran langganannya di Jakarta: ayam goreng sederhana, Pemuda.

Siang itu layar TV-nya pas ada tayangan rekaman final Piala FA: Manchester City kalah. Crystal Palace, tumben, juara. Saya nimbrung ikut nonton.

"Crystal Palace pernah ke Jakarta lho," celetuk James.

Ia memang pemain bola. Gelandang. Pemain pujaannya: Jacob Sihasale. Klubnya: Merdeka --di zaman Belanda bernama Maluku Boys Football Association, MBFA.

James lengkap: arsitek ITB, pencipta lagu, pemain bola. Di ruang tamunya kini bergantung banyak kaus tim sepak bola: Persib, Persabaya, Real Madrid, Barcelona. Dengan nama James F. Sundah di punggungnya.

Untuk mengenang almarhumah Titiek Puspa saya minta diputarkan lagu When You Came to My Life. Juga minta diputarkan potongan video saat grup band dunia Scorpions tampil di Jogjakarta. Saat itu Scorpions menyebut nama James dan Titiek Puspa sabagai sahabat Indonesianya.

Ternyata itu ada riwayatnya: LiveAid di Bali. Tahun 1990-an. Pemusik dari seluruh dunia kumpul di Bali. Tahun sebelumnya acara yang sama diadakan di Eropa.

Dari Indonesia hadir 15 orang pencipta lagu. James sudah mengenal banyak mereka yang dari Eropa-Amerika. James mengajak Mbak Titiek ke Bali.

James merasa berhutang budi pada Mbak Titiek. Yakni di saat James dianggap sebagai artis yang di luar pemerintah --tidak mau masuk Papiko -- Mbak Titiek tidak ikut menjauhi James. Bahkan lagu Lilin Lilin Kecilnya akan dimasukkan dalam acara Operet Akhir Tahun Titiek Puspa di TVRI. Yakni acara tutup tahun yang selalu ditunggu-tunggu zaman itu.

James hadir di TVRI, tapi yang akan menyanyikan Lilin Lilin Kecil adalah penyanyinya sendiri: Chrisye. Sampai jam tayang hampir tiba, Chrisye belum datang. Mbak Titiek minta James sendiri yang tampil menyanyikannya.

Berkat Mbak Titiek itu lagu Lilin Lilin Kecil pun menasional. Sebelumnya lagu itu memang sudah populer tapi baru di lingkungan pendengar radio. Terutama lewat radio Prambors.

Mbak Titiek menganggap James tidak masalah. "Suara saya kebetulan memang mirip dengan suara Chrisye," ujar James.

Di Bali pencipta lagu dari seluruh dunia dibagi dalam berbagai kelompok. Campuran. Antar negara. Tiap kelompok harus menciptakan lagu. Hasil yang menjadi bagian perusahaan rekaman disumbangkan sebagai dana sosial. Pemicu acara LiveAid adalah kelaparan parah di Ethiopia.

Kategori :