Embun Diktator

Kamis 22 May 2025 - 08:57 WIB

 

Saking topnya, banyak yang berhitung ia-lah yang akan jadi presiden Tiongkok berikutnya. Bukan Xi Jinping. Ia akhirnya tidak lulus ''tes'' terakhir itu. Ia gagal naik jadi presiden. Kalau saja ia lulus ''tes'' itu, ia yang jadi presiden saat itu. Bukan Xi Jinping. Anda sudah tahu siapa ia: Bo Xilai.

 

Istrinya terlalu ambisius. Juga terlalu cantik. Kini Bo Xilai dan istri hidup di dalam penjara: hukumannya seumur hidup.

 

Meritokrasi adalah kunci utama kemajuan Tiongkok. Di pemerintahan, sampai di dalam partai sendiri. Meritokrasi telah jadi obat ''penyakit'' diktator di Tiongkok. Kita belum menemukan obat ''penyakit'' demokrasi kita.

 

"Jadi, kalau orang tua Anda begitu takut Anda jadi komunis, jawab saja: emangnya mudah jadi anggota partai komunis".

 

"Tapi kenapa Korut yang juga diktator gagal maju?" tanya seorang mahasiswi e-commerce. Rasanya dia asli Bogor. Atau Batak Karo marga Ginting, muslimah. Atau salah satu dari mereka ini:

 

Dhea Anattasari (Jakarta), Donna Laurent Pangandaeng (Manado-Surabaya), Jennifer Susanto (Surabaya), Citra Anggraini (Bogor), Della Rizkyana Okvitaria (Muncar, Banyuwangi), Muhammad Falza Na'shif Muzakki (Bandung), Siti Zahra Darmayati Ginting (Medan).

 

Saya lempar kembali pertanyaan soal tidak majunya diktator Korea Utara itu.

 

"Karena dinasti". Diktator dinasti.

Kategori :

Terkait

Kamis 22 May 2025 - 08:57 WIB

Embun Diktator

Rabu 21 May 2025 - 08:13 WIB

Ganbai Ganbai

Selasa 20 May 2025 - 07:19 WIB

Ariono Taufiq

Senin 19 May 2025 - 07:20 WIB

Bambu Lentur

Minggu 18 May 2025 - 08:23 WIB

Sehat Rakus