Kecantikan Ultah

Selasa 13 May 2025 - 08:04 WIB
Reporter : yogie
Editor : Yogie

 

Selama perang itulah The Stars and Stripes menjadi simbol patriotisme. Kalau awalnya hanya dikibarkan di instansi militer, sejak itu rakyat sipil pun mengibarkan The Stars and Stripes. Di rumah masing-masing. Apalagi setelah bisa dicetak masal di Tiongkok dengan sangat murahnya.

 

Sebelum itu mengibarkan bendera Amerika memerlukan ''perjuangan'' tersendiri. Kombinasi warna, bintang dan garis-garis itu harus dijahit satu per satu. Betapa rumitnya. Ibu Fatmawati pasti tidak bisa menjahit bendera Amerika dalam satu malam seperti saat menyiapkan bendera Merah Putih menjelang 17 Agustus 1945.

 

Memang desain bendera Amerika terlihat amat cantik dan menarik. Mungkin paling cantik sedunia. Bendera kita termasuk yang paling sederhana: hanya merah dan putih, sama ukuran.

 

Kesederhanaan itu baru saya sadari saat ikut kunjungan Presiden SBY ke Amerika, Meksiko, Peru, dan Brasil.

 

Saat di Peru seorang wartawan di sana bertanya kepada saya: Itu bendera negara Anda? Hanya seperti itu?

 

Tentu saya jelaskan sejarah sang saka dwiwarna. Yang juga sangat heroik. Tapi ia tetap nyeletuk: "Kenapa tidak diberi sesuatu di tengahnya?"

 

Rasanya sulit mengubah bendera. Pun bila alasannya untuk memperkuat negara kesatuan. Misalnya dengan diberi gambar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke di tengahnya. Pasti ada yang protes: kok ''pulau saya'' tidak dimasukkan. Padahal dimasukkan. Hanya karena kecil tidak terlihat.

 

Bagaimana kalau di tengahnya diberi gambar Bung Karno? Atau diberi gambar Megawati dan Jokowi berangkulan? Pasti akan ribut.

Kategori :

Terkait

Kamis 22 May 2025 - 08:57 WIB

Embun Diktator

Rabu 21 May 2025 - 08:13 WIB

Ganbai Ganbai

Selasa 20 May 2025 - 07:19 WIB

Ariono Taufiq

Senin 19 May 2025 - 07:20 WIB

Bambu Lentur

Minggu 18 May 2025 - 08:23 WIB

Sehat Rakus