BATURAJA – Perumda Air Minum Tirta Raja terus berinovasi dalam meningkatkan layanan air bersih bagi masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU).
Pada Selasa, 25 Maret 2025, perusahaan daerah ini secara resmi meluncurkan satu unit mobil tangki air minum berkapasitas 4.000 liter di halaman Kantor Pusat Tirta Raja.
Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam memastikan distribusi air tetap optimal, terutama bagi pelanggan yang mengalami gangguan pasokan.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati OKU Ir. H. Marjito Bachri ST, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raja Bertho Darmo Poedjo Asmanto, serta Sekretaris Dewan Pengawas Perumda Tirta Raja H. Hasan HD.
“Hari ini kita meluncurkan satu unit mobil tangki air dari dua yang direncanakan secara bertahap. Hal ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan air bersih,” ujar Bertho Darmo Poedjo Asmanto.
Mobil tangki air ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mendistribusikan air bagi pelanggan yang mengalami kendala teknis maupun operasional.
BACA JUGA:Lantik Pengurus TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Sumsel
Selain itu, kendaraan ini akan sangat berguna dalam situasi darurat seperti kemarau panjang, bencana alam, atau gangguan teknis lainnya yang berpotensi menghambat pasokan air bersih.
"Keberadaan mobil tangki air minum ini akan sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan pipa. Kami ingin memastikan akses air bersih tetap terjaga untuk seluruh masyarakat OKU," tambah Bertho.
Wakil Bupati OKU, Ir. H. Marjito Bachri ST, mengapresiasi langkah Tirta Raja dalam meningkatkan layanan air bersih.
Ia menyebutkan bahwa perubahan kinerja Perumda Tirta Raja kini mulai terlihat, terutama dalam transparansi layanan dan peningkatan distribusi air.
"Syukur alhamdulillah, air jujur (air keruh) sudah tidak ditemukan lagi. Namun, durasi distribusi air masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki," ujar Marjito.
Ia juga menyoroti bahwa meskipun sempat mengalami kerugian, Tirta Raja kini telah mencapai surplus hingga Rp120 juta pada tahun 2024.
Hal ini menjadi pencapaian luar biasa bagi perusahaan daerah yang terus berbenah.
Menanggapi adanya penyesuaian tarif yang sempat menuai penolakan dari sebagian masyarakat, Marjito mengusulkan pendekatan persuasif melalui edukasi dan dialog terbuka.