OTT di OKU, Pemeriksaan Terus Berlangsung

Sabtu 15 Mar 2025 - 21:04 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Yogi

OKU - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dikabarkan telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Juru Bicara KPK RI Tessa Mahardika sendiri telah , membenarkan mengamankan beberapa orang.

Total setidaknya ada 8 orang yang disebutkan Juru Bicara KPK RI Tessa Mahardika dari pesan singkat dikutip dari SUMEKS.CO.

"Benar KPK telah mengamankan 8 orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan," tulis pesan singkat Tessa.

tetapi, Tessa Mahardika masih menyimpan nama 8 orang yang terjaring OTT KPK tersebut dan akan disampaikan saat rilis resmi nantinya.

Hal senada juga dikatakan Tessa, saat di tanya mengenai terkait penyidikan perkara dugaan korupsi apa hingga menjaring OTT 8 orang tersebut.

Diduga ada 5 orang yang terjaring OTT, yakni seorang Kepala Dinas di lingkungan Pemkab OKU, seorang pemborong dan 3 anggota DPRD OKU. 

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Janji Segera Bayarkan Remon Tenaga Kesehatan

Kini 5 terduga orang yang terjaring OTT tersebut, telah dibawa ke Palembang, untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta.

Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah orang diduga pejabat di Baturaja, Kabupaten OKU.

"Kami saat ini dimintai tolong untuk memfasilitasi tempat untuk pemeriksaan oleh tim KPK kepada beberapa orang yang diamankan," kata Kapolres OKU.

Selanjutnya mengenai jumlah dan barang bukti dan nama-nama yang diamankan kapolres OKU masih memilih bungkam dan mengatakan tidak tahu soal itu.

Kapolres OKU juga meminta wartawan untuk menunggu di luar dan menutup pagar kantor Polres OKU dengan alasan bahwa pihak KPK akan melakukan ibadah dan kegitan tetrsebut tidak mau diganggu oleh awak media.

"Tolong untuk sementara tim KPK mau sholat di Masjid, kami izin tutup pagar agar rekan-rekan tunggu di luar sementara,setelah itu silahkan masuk kemabli," kata AKBP Imam Zamroni.  

BACA JUGA:Berikan Bantuan Sosial Ke Fakir Miskin

Kategori :