KORANOKUTIMURPOS.ID -Dalam upaya mencegah osteoporosis, potensi daun cincau sebagai alternatif alami yang menjanjikan.
Osteoporosis, penyakit yang menyebabkan pengeroposan tulang, telah menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat, terutama di kalangan lansia.
daun cincau, yang biasanya digunakan dalam makanan penutup, dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan tulang.
Daun cincau (Cyclea barbata) mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, kalsium, dan antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.
Kalsium, yang dikenal luas sebagai mineral penting untuk kesehatan tulang, dapat ditemukan dalam jumlah yang cukup pada daun cincau.
Kandungan kalsium yang cukup dalam daun cincau dapat membantu mencegah penurunan kepadatan tulang.
selain kalsium, kandungan flavonoid dalam daun cincau berfungsi sebagai anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat melindungi sel-sel tulang dari kerusakan oksidatif.
Dengan demikian, konsumsinya secara rutin dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis sejak dini.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengolah daun cincau menjadi bagian dari pola makan sehari-hari.
Salah satu cara yang populer adalah dengan membuat jeli cincau, yang dapat dijadikan pencuci mulut sehat.
Selain itu, daun cincau juga bisa dijadikan bahan campuran dalam smoothie atau salad.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mendukung penggunaan daun cincau sebagai salah satu langkah dalam program pencegahan osteoporosis.
Dalam program diet sehat mereka, Kemenkes mendorong masyarakat untuk memasukkan lebih banyak sumber pangan lokal yang kaya nutrisi seperti daun cincau ke dalam menu harian.
Tak hanya itu, menyarankan agar masyarakat melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga asupan vitamin D untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.
Kombinasi dari pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif diyakini sebagai kunci untuk mencegah osteoporosis.