Inovasi Baru dalam Mencegah Anemia: Mengonsumsi Jagung secara Teratur
jagung--
KORANOKUTIMURPOS.ID -Anemia dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dengan menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan penurunan daya tahan tubuh.
Namun, berita baiknya datang dari dunia medis dengan hadirnya inovasi baru yang menjanjikan dalam mencegah anemia, yaitu dengan mengonsumsi jagung secara teratur.
Sejak lama, jagung telah menjadi makanan pokok bagi banyak masyarakat di seluruh dunia. Kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting, jagung telah terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, jagung juga dapat menjadi senjata efektif dalam mencegah anemia
Penyebab utama anemia adalah kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi penting untuk produksi sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
jagung mengandung jumlah zat besi yang cukup tinggi. Konsumsi yang cukup dari jagung sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
Selain itu, jagung juga mengandung asam folat, vitamin B kompleks yang vital untuk pertumbuhan dan perkembangan sel darah merah.
BACA JUGA:Singkong, Makanan Sehat yang Menjaga Solusi Alami untuk Kesehatan Saluran Pencernaan
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, bentuk anemia yang secara khusus disebabkan oleh kekurangan asam folat.
Makanan yang kaya akan asam folat, seperti jagung, dapat membantu mencegah terjadinya defisiensi asam folat dan anemia megaloblastik.
Selain kandungan zat besi dan asam folat, jagung juga mengandung vitamin C, yang tidak hanya meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh tetapi juga menjaga kesehatan sel darah merah.
Vitamin C diketahui memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel darah merah dari kerusakan.
Dengan demikian, konsumsi jagung secara teratur dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap anemia.
Dalam upaya memastikan masyarakat dapat memanfaatkan manfaat kesehatan jagung secara maksimal, diperlukan kampanye promosi yang efektif tentang pentingnya mengonsumsi jagung dalam mencegah anemia.
Program edukasi kesehatan yang melibatkan masyarakat, terutama keluarga, dan sekolah dapat memberikan informasi yang dibutuhkan tentang manfaat jagung dan beragam cara mengolahnya agar mempertahankan kandungan nutrisinya.