Penanggulangan Karhutla Wilayah Ekosistem Gambut di Sumsel, Sekda: Permasalahan Membuka Lahan dengan Dibakar

Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra Hadiri Focus Group Discussion (FGD) pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan kebun dan lahan pada wilayah ekosistem gambut di Provinsi Sumsel tahun 2024.--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Dalam rangka merumuskan dan berperan aktif dalam melakukan pencegahan kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutla) Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra Hadiri Focus Group Discussion (FGD) pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan kebun dan lahan pada wilayah ekosistem gambut di Provinsi Sumsel tahun 2024. Bertempat di Balroom Novotel, Palembang.

Ia menyampaikan akar permasalahan adanya kebakaran hutan dan lahan adalah masih banyaknya masyarakat yang membuka lahan dengan cara tradisional yaitu dengan cara membakar walaupun tidak menutup kemungkinan dilakukan juga oleh dunia usaha.

"Permasalahan ini perlu kita selesaikan bersama dan harus ada solusi, memang cara buka lahan dengan membakar adalah cara yang sangat mudah dan sangat murah namun sangat merugikan banyak pihak, ini harus mendapatkan solusi terbaik"ujarnya

Sementra itu Kadis DLHP Herdi Apriansyah S.STP., MM menyampaikan tujuan diadakan FGD ini guna menyatukan persepsi mengenai isu, topik dan kegiatan dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, kebun dan lahan sehingga memberikan solusi kepada masyarakat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Kakanwil Sumsel :Sukses Haji Buah Kerja Serius

"Peserta yang hadir merupakan dari pemerintah pusat dan daerah, universitas, organisasi yang membidangi kehutanan sehingga dapat diskusi mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan"tuturnya

Yang mana sampai dengan bulan agustus 2024 ini tercata ada 1.721 titik hotspot terjadi di Sumsel dan bulan juli dan agustus merupakan puncak musim kemarau di Sumsel.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan