Kejari OKU Ajak Masyarakat Berperan Dalam Pemberantasan Korupsi

Kajari OKU, Choirun Parapat, S.H., M.H dan jajaran membagikan barang seperti kaos, gantungan kunci, pena, dan stiker kepada pejalan kaki dan pengguna jalan di sekitar kantor Kejaksaan Negeri OKU pada puncak HAKORDIA, Senin, 9 Desember 2024. -Foto: Kejari --

BATURAJA - Puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2024 dilaksanakan serentak di berbagai daerah. 

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKU, Choirun Parapat, S.H., M.H., bersama Kasi Intelijen, Hendri Dunan, S.H., serta para Kasi, Jaksa Fungsional, dan jajaran, membagikan sejumlah barang seperti kaos, gantungan kunci, pena, dan stiker kepada pejalan kaki dan pengguna jalan di sekitar kantor Kejaksaan Negeri OKU pada Senin, 9 Desember 2024. 

Barang-barang tersebut berisi pesan-pesan edukatif terkait bahaya korupsi, sebagai ajakan bagi masyarakat untuk turut berperan dalam pengawasan dan pemberantasan korupsi.

Kajari Choirun Parapat menjelaskan bahwa pembagian kaos, gantungan kunci, pena, dan stiker ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melawan korupsi. 

Ia menegaskan bahwa korupsi tidak hanya merugikan masyarakat, daerah, dan negara, tetapi juga merupakan tindakan tercela yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

BACA JUGA:Amankan Nataru 2025, Polres OKU Terjunkan 225 Personel Gabungan

"Langkah melawan korupsi harus dimulai dari diri sendiri, kemudian diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah, hingga ke instansi pemerintah dan swasta secara bertahap," ujar Choirun. 

Ia juga menambahkan bahwa tema peringatan HAKORDIA tahun ini, "Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju," sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto. Yakni mewujudkan kemandirian nasional, keadilan sosial, dan pemerintahan yang bersih.

Sementara itu, Kasi Intelijen Hendri Dunan, S.H., menekankan bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara konsisten. 

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk bersama-sama membangun budaya yang jujur, transparan, dan akuntabel,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan