Petani OKU Selatan Siap Penuhi Kebutuhan Jagung Manis Jelang Tahun Baru

OKU SELATAN - Petani jagung manis di salah satu di desa rantau panjang Kabupaten OKU Selatan dapat tersenyum lega menjelang pergantian tahun 2024 menuju 2025 karena hasil panen melimpah. Ketersediaan jagung manis ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang pergantian. 

Diperkirakan, permintaan makanan favorit pada malam tahun baru itu akan tumbuh hingga lebih dari 50 persen. Meningkatnya permintaan jagung manis juga diiringi dengan kenaikan harga. Jika hari-hari biasa harga jagung manis berkisar antara Rp 6.000 per kilo jelang pergantian tahun harganya bisa meningkat di kisaran Rp 8.000 - 10.000 per kilo.

“Kami siap memenuhi peningkatan permintaan jagung manis karena panen cukup melimpah dan kualitas jagungnya premium,” kata Agung petani salah satu petani asal Desa rantau panjang .

Menurutnya, Salah satu kunci keberhasilan petani mengantisipasi peningkatan permintaan tersebut adalah penggunaan benih unggul yang berkualitas.  Dengan keunggulan tersebut jagung ini akan lebih mudah dijual karena konsumen lebih menyukai jagung yang terlihat segar dan manis. “Jagung ini sangat sesuai dengan permintaan pasar,” ucap nya.

BACA JUGA:Masuk DPO, Residivis Narkoba Dibekuk

Herman (45) warga lainya nya juga mengungkapkan bahwa hasil panen yang melimpah dan permintaan pasar yang tinggi menghasilkan keuntungan dua kali lipat dibanding panen pertengahan tahun.

"Permintaan meningkat karena banyak yang bakar jagung saat tahun baruan," katanya 

Dirinya pun menjelaskan berdasarkan sejumlah penelitian, jagung manis memiliki banyak nutrisi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung manis mengandung berbagai nutrisi seperti protein, serat, serta berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Dibandingkan asupan biji-bijian lainnya, jagung mengandung lebih banyak antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid, antosianin, serta zeaxanthin dan lutein yang baik untuk kesehatan mata. 

“Ke depan potensi jagung manis akan cenderung naik karena semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap kesehatan. Melalui penyediaan benih unggul berkualitas dan pembinaan kepada petani kami optimistis tingkat keberhasilan dan kesejahteraan petani akan semakin tinggi,” ucapnya