Prioritaskkan Pencak Silat menuju Olimpiade
upaya mempertandingkan pencak silat di ajang Olimpiade Los Angeles 2028--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Selasa (3/12) siang di Graha Kemenpora, Senayan. Rakor ini membahas tindak lanjut Kejuaraan Dunia Pencak Silat Abu Dhabi 20th World Pencak Silat & Junior Championship yang akan digelar 18 sampai 22 Desember 2024 mendatang.
Menpora Dito dalam arahannya mengatakan, rakor ini digelar sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), federasi internasional pencak silat.
Dalam hal ini Presiden menginginkan kejuaraan dunia di di Abu Dhabi bisa berjalan sukses sebagai bagian dari upaya mempertandingkan pencak silat di ajang Olimpiade Los Angeles 2028.
Untuk itu perusahaan-perusahaan BUMN di antaranya Pertamina, Telkomsel, Bank Mandiri, dan MIND ID diharapkan dapat ikut berpartisipasi membantu Persilat dalam penyelenggaraan kejuaraan dunia tersebut. Yaitu terkait dukungan subsidi untuk negara-negara sahabat mengirimkan masing-masing lima atletnya berangkat ke Abu Dhabi mengikuti kejuaraan dunia.
“Jadi ini salah satu diplomasi. Partisipasi rekan-rekan BUMN pasti akan sangat membantu,” kata Menpora Dito.
Disampaikan, upaya pencak silat menuju Olimpiade ini adalah salah satu prioritas yang ingin dipastikan Presiden Prabowo. Apalagi sebelumnya telah dilakukan serangkaian upaya Indonesia membawa pencak silat ke Olimpiade meliputi pertemuan dengan Presiden Olimpiade di Paris.
BACA JUGA:FPTI Harus Terus Dorong Strategi Baru untuk Kemajuan Panjat Tebing Indonesia
“Bisa dilihat proposal dan kebutuhannya dari Persilat, nanti coba kita bedah. Semoga BUMN-BUMN yang hari ini hadir bisa berpartisipasi,” sebut Menpora.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Surono yang mendampingi Menpora Dito menerangkan, ada dua kategori untuk kejuaraan dunia ini yaitu junior dan senior. Dalam kejuaraan dunia ini nantinya Indonesia juga akan mengirim 105 pesilat untuk penampilan khusus sebagai daya ungkit pencak silat di kancah dunia.
Adapun keempat BUMN yang hadir menyatakan kesiapannya berpartisipasi dalam menyukseskan kejuaraan dunia pencak silat ini. Khususnya untuk ikut terlibat membawa olahraga bela diri asli Indonesia dipertandingkan di Olimpiade.
“Pada prinsipnya Telkomsel siap mendukung, karena BUMN bukan hanya mencari untung, melainkan juga berkontribusi untuk negara. Kami siap mendukung menyukseskan acara Persilat ini,” tutur Direktur Utama (Dirut) Telkomsel Nugroho.
Hal senada disampaikan SEVP Corporate Relation Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo. Menurutnya, dukungan atas penyelenggaraan kejuaraan pencak silat bukan hal yang baru untuk Bank Mandiri. Sebelumnya Bank Mandiri telah berpartisipasi dalam kejuaraan pencak silat Eropa di Belanda.
“Kami sudah pasti siap mendukung. Seperti kemarin di Belanda kami mendukung kejuaraan pencak silat Eropa. Pada prinsipnya kami oke,” ucap Wisnu. Kesiapan yang sama diungkapkan Dept Head of Government Relations MIND ID Cut Nurmelia dan juga Corporate Secretary PT Pertamina Brahmantya Poerwadi.
Atas kesiapan keempat BUMN ini, Menpora Dito menyampaikan terima kasih dan apresiasinya. Untuk berikutnya Kemenpora akan berkoordinasi lebih lanjut dengan keempat BUMN itu melalui Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK).