Bertahap Kemenag Mulai Ujicoba Sistem Inklusi Madrasah
Ujicoba satuan pendidikan inklusi--
Instrumen ini mengggunakan pendekatan fungsional untuk mengidentifikasi kebutuhan dan layanan peserta didik dan diposisikan sebagai screening awal atau alternatif bagi satuan Pendidikan yang memiliki keterbatasan akses layanan medis.
Data yang dikumpulkan akan berfungsi sebagai bahan pengambilan keputusan seperti pemetaan jenis Kesulitan dan tingkat menurut jenjang dan juga Kebutuhan Alat bantu.
Ketua FPMI Pusat, Supriyono, menegaskan bahwa untuk kesuksesan program ini perlu dukungan banyak pihak.
Dukungan Kemenag pusat, Kanwil Kemenag provinsi, Kantor Kemenag kabupaten/kota, madrasah, dan pemangku kepentingan lainnya merupakan pendukung pokok dalam ujicoba dan Implementasi Sistem Inklusi ini. Dinas Sosial mewakili Pemkab Bogor yang turut hadir menyampaikan kesiapan bekerja sama untuk mendukung ujicoba ini karena telah memiliki mekanisme dukungan baik melalui program pemerintah pusat maupun daerah.
Sekretaris Pokja Inklusi Kemenag Pusat Sakdiyah akan menjembatani dukungan lebih luas misalnya melalui dukungan Perguruan Tinggi dan sumber daya lainnya di Kemenag Pusat.