Anggota PMK OKU yang Gugur saat Bertugas Diberikan Santunan
Foto: ist - Sekda Kabupaten OKU, Darmawan Irianto SSos MSi menyerahkan santunan kepada keluarga Alm Dio Suharyadi anggota Pemadam Kebakaran OKU yang gugur dalam melaksanakan tugas. --
BATURAJA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyerahkan santunan kepada keluarga Almarhum Dio Suharyadi (33). Yakni seorang anggota Pemadam Kebakaran OKU yang gugur dalam melaksanakan tugas.
Upacara penyerahan santunan dilaksanakan setelah acara hari bela negara di Halaman Kantor Pemkab OKU, Selasa, 19 Desember 2023.
Santunan diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKU, Darmawan Irianto SSos MSi kepada Suradi (Ayah), Supini (Ibu), dan Widya Asri Paisal (Istri) Almarhum.
“Santunan yang diberikan ini merupakan asuransi jiwa. Di mana seluruh anggota Damkar di OKU telah diasuransikan. Hal ini bertujuan agar apabila terjadi musibah seperti ini, mereka dapat memperoleh hak-hak mereka,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten OKU, Aminelson.
Aminelson menyebutkan bahwa total santunan yang diberikan mencapai Rp 84 juta.
Selain itu, ada juga bentuk solidaritas dari rekan kerja Almarhum yang dikumpulkan dan diserahkan kepada keluarganya.
“Tadi juga ada sedikit bantuan solidaritas dari seluruh rekan kerjanya,” imbuhnya.
BACA JUGA:12 Perwira Polres OKU Di Mutasi, Kasat Reskrim di Jabat Perwira dari Polda Jabar
Dalam kesempatan tersebut, Aminelson mengungkapkan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan, baik dari segi sistem, keamanan, maupun asuransi jiwa bagi para anggota Damkar.
BACA JUGA:Dua Pasar Tradisional Bantuan Pemprov Sumsel di OKU, Diresmikan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni
“Pada masa yang akan datang, harapan kami adalah tidak ada lagi peristiwa seperti ini. Kami akan terus berupaya melakukan perbaikan dan meningkatkan prioritas terhadap asuransi jiwa bagi petugas Damkar kami,” sambungnya.
Saat penyerahan santunan, Widya Istri Almarhum dan Supini ibu dari Dio Suharyadi terlihat sedih, bahkan sang ibu harus ditenangkan oleh keluarga hingga selesai kegiatan.
BACA JUGA:Jelang Tahun Politik 2024, Pj Gubernur Sumatera Selatan Minta Warga OKU Jaga Kondusifitas