Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Minyak Goreng dan Sayur

Foto : R10 - Ilustrasi--

Selain itu, memasak dengan menggunakan minyak bekas juga dapat menyebabkan meningkatnya radikal bebas yang ada pada tubuh yang bisa menyebabkan peradangan. Peradangan akan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Resiko kesehatan lain yang bisa muncul adalah jantung, stroke, dan bahkan kanker.

4. Memicu Radikal Bebas

Ketika digunakan secara berulang, maka warna yang muncul akan semakin gelap dan keruh. Warna keruh ini akan jadi tanda bahwa minyak tak lagi memiliki kualitas yang baik, dan tak lagi baik digunakan.

Lemak jenuh jahat dan radikal bebas bisa berdampak buruk bagi kesehatan, dan efeknya terasa pada jangka panjang.

BACA JUGA:Ini Cara Sehat Menghilangkan Lemak, Tampa Harus Operasi

Kebiasaan ini masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia, atas nama penghematan. Secara praktis, rasa masakan yang menggunakan minyak berulang juga tak terlalu berbeda. Namun demikian harus dipahami bahwa sering dilakukan bukan berarti benar.

Banyak ahli kesehatan yang mengatakan bahwa penggunaan minyak goreng tetap hanya boleh satu kali saja. Penggunaan minyak goreng berulang tetap tidak direkomendasikan dari sisi manapun.

BACA JUGA:Hindari Oli Bekas, Berikut Cara Benar Merawat Gear Set Sepeda Motor

Dengan meminimalisir terjangkit penyakit yang di sebutkan di atas ada baiknya mengolah makanan dengan cara merebus, mengkukus dan menumis.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan