Makna dan Filosofi Baju Adat Minahasa ‘Kawasaran’ yang Dikenakan Laskar Manguni saat Bentrok di Kota Bitung

Foto/Etnis.id - Mendalami makna dan filosofi baju adat suku Minahasa bernama Kawasaran--

Dalam acara tertentu seperti perayaan adat atau HUT, para anggota Laskar Manguni akan mengenakan baju adat Minahasa Kawasaran.

Laskar Manguni sendiri dilembangkan sebagai seorang ksatria Minahasa.

Mereka rela dan mengabdi kepada leluhurnya untuk memperjuangkan tanah kelahirannya.

Namun demikian, Laskar Manguni belum lama ini diduga terlibat dalam bentrokan massal di Kota Bitung.

Syukurnya, bentrokan ini berakhir dengan damai dan Kota Bitung dan wilayah lainnya sudah kembali kondusif.

Kenapa Menggunakan Senjata?

Penggunaan senjata tak bisa lepas dari baju adat Minahasa Kawasaran ini.

Sebab dahulunya memang ksatria Minahasa memperjuangkan tanah leluhurnya untuk melawan penjajahan Belanda.

Maka tidak heran siapapun masyarakat yang mengenakan baju adat Minahasa Kawasaran ini, pasti akan membawa sebuah senjata.

Senjata yang digunakan beragam macam, ada tombak, pedang, parang dan perisai sebagai pelindung.

Perlu dicatat, senjata-senjata tersebut, untuk saat ini, hanya digunakan sebagai simbol perjuangan dan perlawanan para leluhur suku Minahasa.

BACA JUGA:Hadiri Wisuda, Lembaga Pembina Adat OKUT Beri Penghormatan Adok Komering Kepada Petinggi STIT MU Belitang

Demikian informasi mengenai baju adat Minahasa Kawasaran yang belakangan viral dikenakan anggota ormas Laskar Manguni. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan