Minggu, 18 Mei 2025
Network
Beranda
Terkini
Oku Timur Pos
Otomotif
Membangun Desa
Olahraga
Selebriti
Kesehatan
lainnya
Sumsel
Teknologi
Disway
Hukum
Kuliner
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Mazhab M&Q
Reporter:
deo
|
Editor:
Yogi
|
Senin , 02 Sep 2024 - 08:59
Dahlan Iskan--
mazhab m&q bila saja pengamatan politik itu bermazhab, masuk mazhab manakah saya? "pak di itu pinter. substansinya mazhab q tapi gaya tulisannya mahzab m," ujar muhammad qodari, penguasa lembaga survei indo barometer. adalah pemikir islam moderat ulil abshar abdalla yang melihat belakangan ini muncul dua mazhab dalam penilai perpolitikan indonesia. dua aliran itu adalah: mazhab sm dan mazhab mq. sm singkatan dari saiful mujani. mq adalah muhammad qodari. itulah dua jagoan lembaga riset politik indonesia. baca juga:tuna santri saiful muncul lebih dulu lewat saiful mujani research and consulting (smrc). saiful mujani juga 10 tahun lebih senior. ia lahir tahun 1962. q lahir tahun 1973. sm alumni uin syarif hidayatullah jakarta. mq alumni universitas indonesia. sm mendapat gelar master di amerika, mq di inggris. dua doktor politik ini dinilai oleh ulil sebagai dua kiblat politik indonesia. ia tidak memperhitungkan tokoh lain seperti dr denny ja dari lingkaran survei indonesia atau dr burhanuddin muhtadi dari indikator politik indonesia. "denny ja dan burhanuddin muhtadi kurang lebih satu aliran dengan saiful mujani," ujar ulil. setelah lama tidak terdengar sebagai tokoh di jaringan islam liberal, ulil kini aktif di pengurus besar nahdlatul ulama (pbnu). ia salah satu ketuanya. ulil belakangan juga konsisten mengajar kitab ihya ulumuddin karya filosof dunia al ghozali. tiga kali seminggu ulil mengajarkan kitab filsafat islam klasik itu. tiap senin, selasa, kamis. pukul 20.00. secara online. lewat youtube, facebook, dan x. kadang ia juga mengajarkan kitab lain karya al ghozali. baca juga:kereta luxury saya pun minta izin menantu kh mustofa bisri itu untuk mengutip tulisannya soal dua mazhab tersebut. silakan baca berikut di bawah ini.(dahlan iskan) *** "belakangan ini percakapan di medsos kita didominasi oleh isu mundurnya ketua umum gokar airlangga hartarto. percakapan ini makin “panas” dan seru gara-gara seloroh mr q alias muhammad qatari tentang pohon besar dan tukang kayu. saya mengikuti percakapan ini dengan penuh minat. saya menganggap prahara golkar ini bukan saja menarik dipercakapkan. ia jg menarik karena menandai dua mazhab dalam melihat politik indonesia pasca-kemenangan prabowo. inilah observasi saya terhadap percakapan ini. anda boleh setuju atau tidak dengan observasi ini; monggo saja. 1. sentimen netizen terhadap “prahara” golkar ini, terutama di platform x, cenderung negatif dan mencurigai jokowi melakukan intervensi ke dalam golkar. netizen juga melihat ada upaya dari koalisi partai pemenang (kim plus) untuk ”menjegal” anies baswedan. kesimpulan saya: di platform x suara yg anti pemerintah dan ”pro-anies” lebih dominan. saya tidak tahu bagaimana ”tone” di platform yang lain, misalnya fb, ig, atau tiktok. saya tidak terlalu memperhatikan percakapan di platform-platform tersebut. 2. ada dua mazhab politik dalam melihat prahara golkar saat ini secara khusus dan politik indonesia secara umum. saya ingin menamai dua mazhab ini dengan dua nama pengamat politik yang suaranya menonjol dalam beberapa tahun terakhir ini. pertama adalah mazhab saiful mujani dan kedua mazhab muhammad qodari. dua mazhab ini, menurut saya, sama-sama valid. keduanya memperkaya cara kita melihat politik di negeri ini. tentu saja saya memiliki preferensi sendiri yang nanti akan menjadi jelas di ujung catatan ini. 3. mazhab saiful mujani melihat dinamik politik indonesia pasca pemilu 2024 dalam dua kerangka. keduanya sering dipakai oleh para indonesianis dari barat (terutama amerika dan australia) pada umumnya: yaitu (a) kerangka ”kemunduran demokrasi” (democratic backsliding/regression) dan (b) terjadinya kartelisasi dalam politik kita. inti mazhab saiful mujani adalah: demokrasi indonesia rusak atau dalam proses menuju rusak karena hilangnya kompetisi gara-gara kartelisasi. politik kartel biasanya ditandai dengan kesepakatan antara partai-partai politik untuk mengatur pembagian kekuasaan begitu rupa sehingga semua pihak dapat bagian. istilahnya: semua senang. tidak ada lagi oposisi. menurut mazhab ini, gejala kartelisasi politik seperti ini tidak sehat; merusak demokrasi. sebab inti demokrasi adalah check-and-balance yang memungkinkan adanya kontrol. kartelisasi menghilangkan atau minimal melemahkan ini. 4. mazhab qodari memiliki cara pandang yang beda. bagi mazhab ini, demokrasi bukan satu-satunya isu yang terpenting di negeri ini. mungkin kita bisa mengatakan, bagi mazhab ini demokrasi hanyalah ”wasilah” atau instrumen saja --seperti dulu pernah dikemukakan oleh jusuf kalla. demokrasi hanya cara saja untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu mencapai kemajuan indonesia, terutama dalam bidang pembangunan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. dalam pandangan mazhab ini, pertanyaan yang urgen adalah bagaimana kestabilan politik (”political order” dalam istilah lama samuel huntington dan akhir-akhir ini dipopulerkan kembali oleh francis fukuyama) bisa dicapai di tengah-tengah sistem multi partai seperti dianut di indonesia. dalam mazhab qodari ada kegundahan seperti ini: apa gunanya demokrasi berjalan ”normal” seperti diinginkan oleh para indonesianis asing itu jika pemerintahan tidak efektif, dan rencana pembangunan diganggu terus oleh partai-partai yang banyak ”mau”-nya itu. dalam mazhab qodari, yang penting adalah pemerintah yang efektif seperti yang kita lihat dalam era jokowi sekarang. dengan pemerintah yang efektif, pembangunan bisa diakselerasi. indonesia, dalam mazhab qodari, harus bisa lepas dari jeratan negara berpenghasilan menengah. inilah momen terbaik untuk mengambil keputusan penting agar jeratan itu bisa kita hindari. jika momen ini lepas, indonesia akan kehilangan peluang emas dan akan menjadi seperti filipina. 5. saya dulu termasuk penganut mazhab saiful mujani. sekarang saya lebih setuju dengan mazhab qodari." catatan saya: anda ikut mazhab mana?
«
1
2
3
4
Tag
# kiblat
# al ghozali
# kitab
# survei
# politik
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi OKUTIMURPOS EDISI SELASA, 3 SEPTEMBER 2024
Berita Terkini
Jemaah Haji Asal OKU Timur, Wafat di Mekkah
Oku Timur Pos
1 jam
Resep Asam Padeh Patin, Cocok Untuk Ide Jualan yang Lezat
Kuliner
6 jam
Resep Kekinian Bistik Bola Ayam yang Lezat, Cocok Untuk Hidangan Keluarga
Kuliner
6 jam
Langkah Mudah Bikin Sup Ikan Patin yang Gurih
Kuliner
6 jam
Putuskan Lepas Hijab, Olla Ramlan: Hidup Adalah Tentang Berani Memilih
Selebriti
7 jam
Sanggar Seni Duagha OKU Selatan Tampil Memukau
Sumsel
7 jam
Petunjuk Teknis Gaji Ke 13 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Terkini
10 jam
Maraknya Modus Penipuan, Taspen: Lebih Berhati-hati dan Waspada
Terkini
11 jam
Sehat Rakus
Disway
11 jam
19 Mei Penjualan Tiket Timnas Indonesia Lawan Tingkok Dibuka, Himbau Penonton Tidak Beli Lewat Calo
Olahraga
18 jam
Berita Terpopuler
8 Manfaat Buah Kesemek, Mampu Menjaga Kesehatan Jantung dan Penuaan Dini
Kesehatan
1 hari
VIVO Y03 vs POCO M5s: Duel Ponsel Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gacor
Teknologi
23 jam
Adu Spek Gacor Infinix Hot 40 Pro atau Tecno Camon 40: Ponsel Harga Rp2 Jutaan Mana yang Unggul?
Teknologi
23 jam
Petunjuk Teknis Gaji Ke 13 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Terkini
10 jam
Mending Pilih Mana Infinix Note 12 VIP atau Samsung Galaxy M23 5G: Duel Ponsel dengan Spek Gacor
Teknologi
23 jam
Samsung Galaxy A04 atau POCO C40: Perbandingan Hp Terjangkau Selisih Rp 100 Ribuan, Mending Mana?
Teknologi
22 jam
Berita Pilihan
Jemaah Haji Asal OKU Timur, Wafat di Mekkah
Oku Timur Pos
1 jam
Resep Asam Padeh Patin, Cocok Untuk Ide Jualan yang Lezat
Kuliner
6 jam
Resep Kekinian Bistik Bola Ayam yang Lezat, Cocok Untuk Hidangan Keluarga
Kuliner
6 jam
Langkah Mudah Bikin Sup Ikan Patin yang Gurih
Kuliner
6 jam
Putuskan Lepas Hijab, Olla Ramlan: Hidup Adalah Tentang Berani Memilih
Selebriti
7 jam