Maksimalkan Harga Kopi Di Sumsel, Elen Setiadi Serap Aspirasi Para Petani Kopi
// Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi Sambangi sambil berdiskusi dengan para petani guna menampung aspirasi para petani Kopi Banding Agung Oku Selatan.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Disela Kunjungan Kerjanya ke Danau Ranau Kabupaten Oku Selatan Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi Sambangi sambil berdiskusi dengan para petani guna menampung aspirasi para petani Kopi, Banding Agung Oku Selatan.
Harga kopi dunia diprediksi masih akan mengalami kenaikan pada tahun ini karena adanya penurunan produksi di sejumlah negara penghasil kopi.
Di tengah krisis iklim, petani kopi didorong melakukan mitigasi untuk menjaga stabilitas produksi kopi di masa depan, dalam dinamika naik turunnya harga kopi tentu ini menjadi kekhawatiran para petani dalam menyikapi harga pasar.
Elen Setiadi dalam diskusi nya menyampaikan pentingnya strategi serta kolaborasi para petani kopi dengan badan usaha milik daerah guna meyikapi stabilisasi Suplay end Demand pada pasar kopi.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi : Kembangkan Potensi Wisata dan Alam Danau Ranau Untuk Event Nasional
"Kopi ini peluangnya sangat besar sekali karna memang dahulu kopi ini bukan menjadi kebutuhan/selingan namun sekarang sudah menjadi kebutuhan baik breakfast,lunch bahkan dinner pun sekarang orang cari nya kopi oleh karna ini potensi peluang ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin"ungkapnya
Ia melanjutkan ditengah trend nya kenaikan harga kopi tentu hilirisasi kopi penting untuk di antisipasi sebab bukan hanya menjual saja namun menyiapkan skema agar pada saat musim panen melimpah harga kopi tidak turun drastis.
"Kita perlu mengembangkan kopi ini dengan baik kalau hulu nya sudah baik tapi hilirnya pasca panen rasanya tetap terjaga harganya tetap stabil tentu kita harus mencari pasarnya supaya harga nya tetap berlanjut stabil"lanjutnya
Sementara itu muhammad sholeh perwakilan kelompok tani margo lestari Kab Oku Selatan menyampaikan beberapa keluhan dan kendala yang dihadapi oleh para petani kopi yakni masalah kelangkaan Pupuk Subsidi.
BACA JUGA:Tuntaskan Kemiskinan Melalui Program Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga
"Kami ini pak yang jadi masalah utama ini Pupuk Subsidi pak, kami punya kartu tani disuruh beli pupuk subsidi tapi sulit pak kami dapatkan pupuk subsidi yang gampang itu pupuk Nonsubsidi itu harganya mahal pak"tuturnya
Dalam diskusi tersebut terlihat berbagai keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para petani sehingga para petani merasa senang dapat menyampaikan secara langsung kepada orang namor satu di Sumsel tersebut.