Sandiaga Uno Jajal Wisata Petik Jeruk di Desa Wisata Wringinanom Malang, Desa Subur Segala Jenis Pertanian
// Desa Wisata Wringinanom merupakan salah satu dari 50 desa yang terpilih dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjajal pengalaman wisata petik jeruk siam madu di Desa Wisata Wringinanom, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Desa Wisata Wringinanom merupakan salah satu dari 50 desa yang terpilih dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Desa ini juga merupakan salah satu Desa Penyangga wilayah TNBTS yang berada di Kabupaten Malang.
Desa Wringinanom berada di dataran tinggi memiliki tanah yang subur untuk segala jenis pertanian atau perkebunan, serta peternakan. Salah satunya adalah adalah jeruk.
“Saya berkesempatan untuk mencoba wisata petik jeruk di Desa Wisata Wringinanom. Sangat menyenangkan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Wringinanom, Galuh Prasetyo, menjelaskan wisata petik jeruk siam madu di desa ini bermula dari kegelisahan para pelaku pariwisata desa yang dahulunya menyediakan wisata petik apel.
BACA JUGA:8.000 Pelajar Daftar Program Beasiswa Santri Berprestasi 2024, Pengumuman akhir Agustus
Galuh menjelaskan bahwa petani apel dahulu kerap mengeluh karena biaya perawatannya yang mahal, namun harga jual yang rendah.
“Jadi petani banyak yang merugi dan pada akhirnya banyak yang dibongkar untuk diganti dengan budidaya jeruk karena jeruk biaya operasionalnya itu lebih murah daripada apel dan harga jualnya tak kalah bagus. Harga jual jeruk ini selalu tinggi petani pasti dapat untung. Maka dari yang awalnya apel terus sekarang 100 persen sudah tergantikan dengan wisata petik jeruk,” kata Galuh.
Galuh menjelaskan bahwa wisatawan yang ingin melakukan wisata petik jeruk di Desa Wisata Wringinanom ini hanya perlu membayar Rp25.000 lalu bisa memetik buah jeruk madu siam dengan sepuasnya. Namun, jika ingin membawa pulang sebagai oleh-oleh wisatawan dikenakan Rp25.000 untuk per kilogramnya.
“Jadi nanti jeruk yang dipetik juga bisa dibuat olahan es jeruk, jeruk hangat dan perasan jeruk,” kata Galuh.
Galuh berharap dengan kehadiran Menparekraf ke Desa Wisata Wringinanom bisa meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke desa ini.
“Terima kasih untuk Menparekraf, semoga dengan kehadiran Pak Menteri bisa memicu wisatawan untuk mencoba wisata petik jeruk di sini,” kata Galuh.
BACA JUGA:Kemenpora Gelar Kegiatan Bimbingan Teknis Kehumasan, Tingkatkan Keterampilan ASN
Hadir mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Ario Prawiseso; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/ Baparekraf, Florida Pardosi; dan Kadisbudpar Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari.