Lantik 3 Penjabat Bupati, Elen Setiadi Ajak Sukseskan Pemilihan Kepala Daerah di Sumsel
// Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi melantik dan menghadiri pengambilan sumpah jabatan Penjabat Bupati Lahat, Penjabat Bupati Banyuasin, Penjabat Bupati Muara Enim di Griya Agung.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi melantik dan menghadiri pengambilan sumpah jabatan Penjabat Bupati Lahat, Penjabat Bupati Banyuasin, Penjabat Bupati Muara Enim di Griya Agung.
Dilantik dalam kesempatan itu, Imam Pasli, S.STP., M.Si sebagai Penjabat Bupati Lahat, Muhammad Farid, S.STP., M.Si sebagai Penjabat Bupati Banyuasin, dan Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M sebagai Penjabat Bupati Muara Enim.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengucapkan selamat atas dilantiknya tiga Pj Bupati di Sumsel ini. Ia berharap ketiganya memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pj Bupati sebelumnya atas pengabdian dan dedikasinya yang telah diberikan untuk kemajuan dan kesejahteraan di kabupaten masing-masing.
"Dengan telah dilantiknya Saudara Penjabat Bupati pada hari ini, Saya berharap, amanah dan tanggungjawab yang besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ke depan, masih ada tugas-tugas yang perlu mendapatkan perhatian khusus, yaitu kita akan menghadapi Pilkada serentak kedepannya, "ujarnya.
BACA JUGA:Pj Sekda Sumsel Buka Kegiatan Manajemen Talenta di Lingkungan Pemprov Sumsel
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Serentak bukan hanya butuh persiapan, namun pada hari pelaksanaannya juga harus diantisipasi agar berjalan lancar dan damai.
"Dalam kondisi seperti ini kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam membentuk jalinan komunikasi yang baik antar instansi maupun masyarakat. Sesuai amanat pemerintah yang telah disampaikan beberapa waktu yang lalu, bahwa seluruh ASN harus menjaga netralitasnya selama pemilu, "jelasnya.
ASN dilarang menjadi salah satu anggota tim pemenangan ataupun ikut serta berkampanye terhadap pasangan calon tertentu khususnya mengajak masyarakat untuk tidak memilih pasangan calon lainnya.
Sedangkan Bagi TNI/POLRI dilarang untuk terlibat dalam politik praktis dan harus tetap fokus untuk menjaga stabilitas politik, karena tingginya tensi politik dapat menjadikan media sosial sebagai sarana untuk melakukan kampanye hitam (black campaign).
"Diperlukan dukungan dari semua pihak agar tercipta Pilkada di tahun ini menjunjung tinggi nilai kejujuran, bersih, transparan dan adil. Untuk itu, mari bersama-sama kita wujudkan Sumatera Selatan berada dalam zero konflik dan pastikan tidak ada kegiatan yang dapat menimbulkan terjadinya potensi konflik, "himbaunya.
Selain itu, para Penjabat Bupati dimintanya untuk memperhatikan dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada musim peralihan kemarau seperti saat ini.
BACA JUGA:Sebut Sebagai Tragedi Kemanusiaan, Kapolda Sumsel Berharap Komitmen Pemerintah Daerah
Ia berharap Daerah yang rawan karhutla dan seluruh lapisan masyarakat harus dapat dikerahkan secara efektif dan efisien, karena terbakarnya hutan dan lahan gambut yang terjadi di tahun lalu, berdampak pada kualitas udara di negara lain khususnya dengan negara tetangga.