Banjir Masuk ke Pemukiman Masyarakat, BPBD OKU Timur Bagikan Air Bersih
AIR BERSIH: BPBD Kabupaten OKU Timur mengirimkan air bersih kepada masyarakat yang terdampak banjir.--
MARTAPURA,KORANOKUTIMURPOS.ID - Intensitas hujan di hulu sungai Komering yang cukup tinggi membuat debit air meningkat.
Bahkan air sungai Komering sampai ke permukiman masyarakat yang diakibatkan debit air sungai komering meningkat sampai meluap.
Banjir ini merupakan kiriman dari Kabupaten OKU Selatan jika air ini berjalan lancar dengan rentan waktu antara 6 sampai 10 jam air sudah mulai surut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur H Mgs HabibullahSIP MM mengatakan, debit air di Sungai Komering mulai meningkat sejak kemarin dan sampai masuk ke permukiman masyarakat.
"Karena ini banjir kiriman dari OKU Selatan, begitu dapat informasi debit air Sungai Komering di OKU Selatan naik. Kami BPBD langsung memberikan informasi ke masyarakat melalui camat dan Kades untuk segera evakuasi mandiri baik harta benda dan ternak ke tempat yang lebih aman," katanya, Jumat 24 Mei 2024.
BACA JUGA:Target 1 Juta Ton Gabah Kering Panen, ini Langkah Kongkret Bupati OKU Timur Bersama Dinas Pertanian
Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ini untuk wilayah Kecamatan Martapura sudah mulai surut. Namun untuk wilayah hilir sungai komering seperti di Desa Riang Bandung, Kecamatan Madang suku II banjir mulai naik di ketinggian 30 centimeter sampai 100 centimeter.
"Tetapi seperti banjir kemarin rentan waktu paling 6 sampai 10 jam air sudah surut. Serta sudah tidak menggenangi pemukiman masyarakat lagi. Namun kami akan tetap waspada untuk antisipasi jika banjir semakin membesar," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya saat ini mengirimkan bantuan air bersih sesuai permintaan masyarakat.
"Karena dampak banjir ini salah satunya masyarakat kesulitan air bersih. Kami mengirimkan mobil tangki suplai air bersih untuk masyarakat di Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja dan Desa Riang Bandung, Kecamatan Madang Suku II," ujarnya.
Pada kesempatan ini ia menyampaikan beberapa tips ketika terjadi banjir, pertama mempersiapkan langkah evakuasi.
Seperti mematikan sumber listrik dan gas, persiapkan nomor telepon yang harus dihubungi. Serta menyiapkan Tas Siaga Bencana (TSB) untuk menyimpan dokumen penting.
BACA JUGA:439 CJH OKU Timur Kloter 10 DiLepas Bupati Enos Menuju Embarkasi Palembang
"Kedua selalu pantau dan mengetahui perkembangan informasi terkait curah hujan. Serta informasi daerah mana saja yang rawan bencana banjir. Ketiga memahami istilah peringatan yang berhubungan dengan bencana banjir seperti siaga level I hingga IV," bebernya.