Kemendagri Apresiasi Pj Bupati OKI Atas Kinerja Progresif

Pj Bupati OKI memaparkan laporan capaian kinerja Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kepada Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)--

KAYUAGUNG - Pj Bupati OKI memaparkan laporan capaian kinerja Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kepada Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Laporan capain kinerja itu mendapatkan tuaian respon positif, setelah disampaikan oleh Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi. 

Paparan yang disampaikan Pj Bupati OKI itu merupakan evaluasi periode Januari - Maret 2024, di Ruang Rapat Utama Itjen Kemendagri Jakarta, dengan didampingi Pj Sekretaris Daerah M Refly serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab OKI, di Jakarta, Kamis 2 Mei 2024.

Diungkapkan Pj Bupati OKI, saat paparan ada sejumlah indikator yang terangkum dalam 10 indikator Penilaian Capaian Kinerja. Diantaranya adalah terkait pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, peningkatan pelayanan publik.

Termasuk mengenai penanggulangan kemiskinan ekstrem, peningkatan pelayanan kesehatan, regulasi perizinan, serta beberapa program unggulan lainnya.

BACA JUGA:Ini Dugaan Penyebab Gedung Sekolah SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung Hangus Terbakar 

Paparan yang disampaikan, yang jelas terkait inflasi. Ini dalam 4 bulan terakhir Pemkab OKI mampu mengendalikan angka inflasi sebanyak 1,38 persen

Yakni dari 4,92 persen pada Januari 2024 menjadi 3,54 persen pada April 2024. 

“Mengenai inflasi berbagai upaya kita lakukan untuk mengendalikannya. Yaitu antara lain dengan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, memantau harga secara berkala," jelas Pj Bupati.

Terpenting adalah dengan melakukan langkah intervensi melalui berbagai inovasi. 

"Inovasi yang dilakukan diantaranya program pasar murah Perjaka, Tanam Cabe Serentak (Balap Becak), Gerai Sembako, Program Bismilah bersama baznas, serta banyak program lainnya.”Jelas Asmar.

Selain itu, adanya program prioritas yang juga didorong. Itu adalah percepatan penurunan stunting, melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu menyusui.

BACA JUGA:Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Provinsi Sumsel Periode 2024-2029 Resmi Dilantik 

"Ada juga bantuan sanitasi layak, Program edukasi Calon Pengantin (Canting Kencana), pelayanan kesehatan terdekat dengan ibu hamil, serta program lintas sektor yang juga berkaitan dengan pengendalian kemiskinan dan pelayanan kesehatan lainnya," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan