Hindari Kecelakaan, Pemkab OKU Timur Usulkan Pembangunan Palang Pintu Kereta Api
,//Rayennaidi, SH, MM--
MARTAPURA,KORANOKUTIMURPOS.ID - Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Perhubungan OKU Timur akan mengusulkan pembangunan palang pintu di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu.
Hal ini merupakan upaya konkret serta komitmen Pemkab OKU Timur agar tidak terjadi lagi kecelakaan di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu seperti yang baru saja terjadi di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Dimana dalam kurun waktu dua bulan terakhir di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu yang berada di jalan Pertanian Desa Kotabaru ini sudah dua kali terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus penumpang dengan kereta api.
Untuk kejadian yang kedua ini laka lantas di lokasi tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan puluhan korban mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Sukseskan Pembentukan PPK 2024, Unit Sospol Sat Intelkam Polres OKU Timur Koordinasi dengan KPU
Kepala Dinas Perhubungan Rayennaidi, SH, MM mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan terkait kejadian kecelakaan yang terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Desa Kotabaru.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pembangunan palang pintu kereta api di tiga titik lokasi.
"Kami mengusulkan tiga titik lokasi untuk dibangun palang pintu. Titik pertama perlintasan rel di jalan Pertanian, Desa Kotabaru, kedua perlintasan rel di Sungai Tuha. Serta yang ketiga ini di perlintasan rel di Tebatsari," katanya saat dibincangi via handphone.
Lebih lanjut dia menyampaikan, penggusulan pembangunan palang pintu ini menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK).
"Kami mengusulkan tiga titik, mudah-mudahan bisa diakomodir semua. Atau paling tidak dua titik yang bisa dibangun. Memang untuk perlintasan rel kereta api di Sungai Tuha direncanakan akan dibangun fly over pada tahun 2025," ucapnya.
BACA JUGA:Polres OKU Timur Serahkan Barang Milik Korban Laka Kecelakaan Kereta Api kepada Pihak Keluarga
Ia juga menjelaskan, untuk perlintasan rel kereta api yang ada di Martapura ini ada 11 titik. Dari 11 titik ini yang ada palang pintu hanya dua lalu yang diusulkan ini tiga titik lokasi.
"Untuk di Martapura ada 11 titik perlintasan rel kereta api dan hanya dua yang ada palang pintu. Kami mengusulkan tiga titik untuk pemasangan palang pintu karena itu kami anggap yang paling penting," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak KAI terkait petugas penjaga palang pintu nantinya, apakah dari KAI atau dari Dishub OKU Timur.