Kerap Terjadi Kecelakaan, Polres dan Pemkab OKU Timur Rapat Koordinasi Jalur Perlintasan Kereta Api

OKUTIMURPOS - Menindaklanjuti kecelakaan menonjol di perlintasan Kereta Api di wilayah kabupaten OKU Timur,  Polres dan Pemkab menggelar Rapat Koordinasi di di Ruang Aula Command Center Polres OKU Timur,  hari Rabu pagi tanggal 24 April 2024.

Kegiatan Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH yang dihadiri PJU Polres dan Forkompimda kabupaten OKU Timur.

Dalam rapat Kapolres memaparkan, Pada tahun 2024 sudah 2 (dua) kali terjadi di perlintasan kereta api di jalan Pertanian Desa Kota Baru yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di perlintasan Kereta Api, Dimana perlintasan tersebut tidak mempunyai palang pintu.

"Kejadian kecelakaan beberapa hari lalu terjadi karena di perlintasan Kereta Api di Jalan pertanian Desa kota baru tidak berpalang pintu sehingga hal tersebut menjadi perhatian khusus untuk jalur perlintasan yang belum dipasang palang pintu Kereta Api," bebernya. 

Selanjutnya dalam rapat Kapolres juga menyarankan, Pihak terkait yang bertanggung jawab selaku penyelenggara prasarana segera memasang palang pintu perlintasan kereta api yang sesuai standarisasi keselamatan.

"Sesuai Undang-undang agar selaku pihak terkait yang diamanahkan dapat segera melakukan rehabilitasi atau perawatan jalan disekitar perlintasan," harapnya yang juga dihadiri Danton POLSUSKA dari Pihak PT KAI, Kasi Ketertiban Umum Satpol PP serta PT Jasa Raharja Cabang Baturaja.

Selain itu Kapolres juga mengharapkan dari Dinas Perhubungan dapat memperbanyak pemasangan rambu-rambu peringatan di daerah rawan laka lantas.

BACA JUGA:Lagi, Kecelakaan Jalur KA Kota Baru, Sopir Bus : Ketika Melintasi Rel Mesin Mati dan Tak Melihat Kereta Api

BACA JUGA:Polres OKU Timur Serahkan Barang Milik Korban Laka Kecelakaan Kereta Api kepada Pihak Keluarga

BACA JUGA:Mobil Bus Putra Sulung Ringsek Disambar Kereta Api, Korban Banyak Berjatuhan Satu Orang Dikabarkan Meninggal

Dari hasil rapat didapatkan beberapa point untuk menanggulangi rawannya kecelakaan perlintasan Kereta Api yaitu :

• Melakukan penindakan terhadap armada Bus besar bermuatan penumpang 50 orang yang harusnya dilarang melintas di Jalur kelas III
• Penempatan anggota Satpol PP di jalur perlintasan Kereta Api yang tidak mempunyai palang pintu
• Dinas Perhubungan untuk segera membuat rambu-rambu peringatan di perlintasan Kereta Api yang tidak berpalang pintu
• PT KAI melakukan pemotongan tumbuhan disekitar Jalur Perlintasan Kereta Api yang mengganggu penglihatan para pengendara R2 maupun R4 agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta Api
• Pemakaian Rompi sebagai tanda identitas lain untuk petugas yang berjaga di Perlintasan Kereta Api
• PT KAI akan berkoordinasi dengan Dishub Provinsi untuk melakukan pembangunan Palang Pintu di perlintasan Kereta Api. (R10)