Petani Desa Kota Baru Selatan Panen Raya

Foto: Deo/Koranokutimurpos-JUAL BERAS: Petani di Desa Kotabaru Selatan lebih memeilih menjula beras dari pada menjual gabah. Karena harga gabah saat ini turun--

MARTAPURA – Petani padi tadah hujan di Dusun Mekahak  Desa Kotabaru Selatan Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur mulai Panen raya. Namun petani tersebut lebih memilih menjual beras daripada gabah.

 

Dimana saat ini harga Gabah Kering Panen (GKP) mencapai Rp 3.800 sampai Rp 4.000 per kilogram. Untuk harga gabah sebelumnya mencapai Rp 6.000 per kilogram.

 

Sedangkan untuk harga beras saat ini berada di angka Rp 13.000 per kilogram.

 

Udin salah satu petani di Desa Kotabaru Selatan mengatakan, bahwa dirinya mengelola sawah miliknya seluas satu hektar.

 

Dimana dalam satu hektarnya dirinya mampu menghasilkan gabah 8 sampai 9 ton gabah kering panen.

 

"Tahun ini cukup bagus panennya, cuaca pas jadi hasilnya sangat maksimal para petani disini sangat senang. Namun saat ini harga gabah turun drastis,” katanya.

 

Lanjut kata dia, keberhasilan panen kali ini tidak terlepas dari kekompakan kelompok tani yang saling membantu satu sama lain.

 

Selain itu, para petani mengunakan bibit yang bagus khusus buat padi di lahan tadah hujan.

 

"Saat panen sekarang hasil produksi cukup tinggi hasilnya, lahan persawahan yang luas yang ada di desa ini meskipun hanya mengandalkan hujan untuk tanam padi. Namun walau hanya mengandalkan hujan petani disini sudah bisa menanam padi 3 kali dalam setahun, dan hasilnya cukup baik,” jelasnya.

 

Dikatakanya, petani disini terus berharap kiranya dapat lagi bantuan dari mulai benih padi, pupuk.

 

Sehingga produksi padi petani akan terus semakin meningkat dan ini sungguh di luar dugaan.

 

Karena mereka hanya menargetkan panen sekitar 7,2 ton saja, ternyata hasilnya sampai 9 ton per.

 

Dengan bertambahnya produksi belum tentu menambah pendapatan petani. Pasalnya harga jual gabah kering panen saja sekarang ini sudah mencapai Rp 3.800 sampai Rp 4.000 per kilogramnya.

 

Jadi petani di daerah tersebut lebih memilih jual beras kerena harganya lebih mahal mencapai Rp 13 ribu per kilogramnya.

 

BACA JUGA:Dinas Pertanian OKU Timur Lakukan Gerakan Pengendalian OPT Serentak, Wujudkan 1 Juta Ton Gabah Kering Panen

BACA JUGA:Harga Gabah dan Beras di Tingkat Petani OKU Timur Terus Mengalami Penurunan

BACA JUGA:Masuk Musim Tanam, Khawatirkan Pupuk Langka

 

“Kami lebih memilih jual beras harganya mahal sampai Rp 13 ribu per kilogram. Kami keliling banyak yang mau nampung beras pertani disini,” pungkasnya. (clau)

Tag
Share