Ramadan 1445 H, Pemkab OKU Timur Siapkan 10 Ton Beras di Pasar Murah

FOTO : DEO/OKUTPOS -Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) bersama Bulog menggelar pasar murah.--

MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) bersama Bulog menggelar pasar murah.

 

Kepala Disdagrin OKU Timur, Amin Zen mengatakan pasar murah tersebut dalam rangka membantu memberikan kemudahan masyarakat dalam membeli pangan. Tertuma di bulan Ramadan dan menjelang lebaran.

"Hari ini di Kecamatan Martapura, kita siapan 10 ton beras, yang dipaketkan dengan minyak goreng," kata Amin di sela-sela pasar murah di halaman Kantor Camat Martapura, Rabu 20 Maret 2024.

Dia menjelaskan dalam satu paket, terdiri dari  5 kg beras ditambah 1 liter minyak goreng. Dari 10 ton beras itu artinya ada 2.000 paket.

"Untuk harga sendiri, sesuai dengan harga yang ditetapkan Bulog, yakni dalam 1 paket itu Rp 70 ribu. Tentunya lebih murah dari harga di pasar," katanya.

Amin Zen berharap, dengan adanya pasar murah tersebut mampu menekan harga pasar. "Seperti kita ketahui harga beras pernah tembus Rp 16 ribu per kilogram. Namun saat ini sudah mulai turun," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya menginginkan operasi pasar ini dilalukan secara berkala. Setidaknya hingga menjelang Lebaran nanti. "Kita berkoordinasi dengan Bulog, akan kita intenkan untuk operasi pasar murah ini," katanya.

Tahun 2023 lalu operasi pasar seperti itu dilakulan di 20 kecamatan. Dia berharap bisa melakukan pasar murah ini di setiap kecamatan, mengingat masyarakat petani belum puncak panen.

"Rencananya nanti 4 April 2024 akan ada lagi pasar murah, yang kita lanksanakan di Kantor Kejari OKU Timur," katanya.

Untuk di kecamatan lain, lanjutnya, akan dilakukan bertahap, jadwal menyesuaikan dengan Bulog. "Karena Bulog yang menyediakan barang, sementara bulog juga melayani 3 wilayah OKU Raya," pungkasnya.

Salah satu warga Kelurahan Dusun Martapura, Kecamatan Martapura, Ita datang ke lokasi pasar murah dengan antusias.

Dia mengaku memang ada selisih harga antara di pasar murah dengan di pasar tradisional.

"Cukup terbantu, karena lebih murah. Ini beras harga Rp 12.000, minyak goreng Rp 10 ribu per liter. Sementara di pasar harga beras sekarang masih Rp 13 ribu - Rp14 ribu. Sedangkan minyak goreng di pasar Rp 15ribu," katanya.

Kapolsek Martapura Kompol Adi Saptil HS mengatakan bersama unsur Tripika, yakni Camat dan Danramil selalu memantau harga pasar.

Dia mengaku, untuk harga bahan pokok penting memang sempat terjadi kenaikan, terutama harga beras naik. "Tapi hasil monitor kami akhir-akhirnya ini harga beras mulai stabil," pungkasanya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan