Air Sungai Meluap, Emak-emak Warga Ogan Ilir Ramai-Ramai Menangkul Ikan

Foto : dok Sumeks - Ibu-ibu di Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Sejumlah ibu-ibu tampak antusias menangkap ikan dengan menggunakan tangkul, 7 Maret 2024--

OGAN ILIR - Sejumlah sungai di Kabupaten Ogan Ilir meluap, usai hujan deras melanda pada Kamis sore hingga malam, 7 Maret 2024.

Kondisi sungai meluap ini menjadi berkah tersendiri bagi warga. Karena, dipastikan banyak ikan yang terdapat di sungai tersebut.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah warga yang ingin menangkap ikan. Terutama para ibu-ibu yang memanfaatkan tangkul untuk menangkap ikan.

Seperti yang dilakukan ibu-ibu di Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Sejumlah ibu-ibu tampak antusias menangkap ikan dengan menggunakan tangkul.

Pasangnya air sungai yang ada di desa tersebut, menjadi berkah tersendiri bagi para warga. Karena, kondisi seperti ini sangat jarang terjadi.

Tak hanya warga Desa Seribandung, warga yang menangkul ikan juga datang dari desa-desa tetangga lainnya di Kecamatan Tanjung Batu.

Menurut Neti, warga Desa Seritanjung, dirinya bersama rekan-rekannya memang sengaja ke Desa Seribandung untuk melihat langsung warga yang menangkul ikan.

"Ramai sekali disini, seru saja melihatnya orang menangkul ikan. Karena, jarang-jarang ada pemandangan seperti ini," ujarnya, Jumat, 8 Maret 2024.

Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Ogan Ilir, pada Kamis sore hingga malam hari, 7 Maret 2024, membuat sejumlah wilayah terendam banjir.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, dan juga Kecamatan Indralaya. Ribuan rumah terendam banjir setelah dilanda hujan deras dari sore hingga malam.

Salah satu desa di Kecamatan Tanjung Batu yang dilanda banjir, yaitu, di Desa Tanjung Pinang 1. Air telah merendam sejumlah rumah yang memang terletak di muara sungai.

Kondisi sungai mulai meninggi sejak malam tadi saat hujan deras melanda desa ini. Para pemilik rumah pun telah mewanti-wanti jikalau air yang meluap merendam rumah mereka.

Pemilik rumah pun telah mengamankan sejumlah barang-barang berharganya ke posisi yang lebih tinggi. Dengan demikian, ketika sewaktu-waktu air masuk, barang-barang sudah aman.

"Kita sudah pindahkan barang-barang ke atas, jadi aman," ujar Syukri, Jumat, 8 Maret 2024.

Menurut Syukri, banjir yang melanda lingkungan rumahnya ini, memang pernah terjadi pada belasan tahun lalu. Setelah itu, tidak pernah lagi terjadi banjir seperti ini.

"Memang dulu pernah terjadi banjir, malah lebih besar dari ini. Yang terpenting kita waspada saja, siapa tahu airnya naik lagi," lanjutnya.

Kondisi air sungai yang meluap ini, membuat anak-anak yang berada di lingkungan ini tampak begitu riang gembira. Terlihat, dari sejumlah anak yang mandi di air yang menggenang.

Saking asyiknya, anak-anak ini pun menggunakan pohon pisang untuk mereka berenang dan bermain di air yang menggenang lingkungan rumah mereka. Anak-anak ini seolah-olah tak peduli penyakit yang bisa menjangkiti mereka.

Selain Desa Tanjung Pinang 1, banjir juga merendam Desa Tanjung Atap Barat. Ribuan rumah warga juga tampak terendam banjir, bahkan banjir juga merendam panggung pesta pernikahan.

Tampak pula, banjir juga merendam Kantor Desa Tanjung Atap Barat. Jalan menuju lokasi pesta pernikahan juga tampak terendam banjir, sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas.

Selanjutnya banjir juga terjadi di Desa Serikembang 1, Serikembang 2, dan Desa Serikembang 3. Kendati terendam banjir, namun tampaknya warga masih beraktivitas seperti biasanya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan