Kalah Takut

Foto : dok OTP - Dahlan Iskan--

Anda sudah tahu, dulu petugasnya banyak yang laki-laki. Saat memeriksa paspor pun sering ditinggal berbincang dengan temannya. Kadang sampai lama. Pakai upacara cipika-cipiki segala.

 

Tidak lagi begitu. 

 

Kalau toh sedikit terhambat hanya karena proses sidik jari. Tidak bisa sekali jadi. Apalagi istri saya: sampai tangannyi beberapa kali disemprot cairan. Tangan saya pun sempat dipegang petugas: diarahkan. Agar posisinya lebih pas. Pun tidak berhasil.

 

''Mendung pada saatnya pasti bergeser''.

 

Gagal bisa diulangi. Sampai berhasil. Segera menuju stasiun.

 

Ternyata stasiun keretanya di ''situ'' saja. Jadi satu dengan bandara. Di depan tempat pengambilan bagasi. 

 

Wartawan yang kini jadi pengusaha IT itu langsung naik kereta. 

 

Saya termangu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan