Petani Mengeluh Harga Jagung Mulai Turun

MENURUN : Petani jagung di Kecamatan Bunga Mayang menjerit dikarenakan harga jagung mulai turun. FOTO : DEO/OKUTPOS--

BUNGA MAYANG - Petani jagung di Kecamatan Bunga Mayang mengeluhkan harga jagung mulai turun.

Dimana untuk harga jagung kering per kilogramnya saat ini Rp 7.200. Padahal sebelumnya untuk jagung kering di harga Rp 8.000 per kilogram.

Sedangkan untuk harga jagung basah mencapai Rp 3.800 per kilogram, padahal sebelumnya jagung yang basah mencapai Rp 5.000 per kilogram.

Menurut Edi petani jagung Desa Tulang Bawang, Kecamatan Bunga Mayang, penurunan harga jagung ini terjadi setiap mulai panen. Namun harga jagung naik ketika belum panen.

"Setiap jagung mulai panen harga mulai turun. Namun kalau belum banyak yang panen pasti harga jagung tinggi,” katanya.

BACA JUGA:Menduga Ada Penggelembungan Suara, Celeg PAN Dapil III DPRD OKU Timur Lapor ke Bawaslu

Lanjut kata dia, rata-rata petani wilayah Kecamatan Bunga Mayang menanam jagung dan panen dua kali setahun. 

Untuk panen pertama sekitar bulan Februari. Sedangkan panen kedua awal Mei hingga Juni. Siklus seperti ini dilakukan oleh petani jagung Desa Tulang Bawang Dan Desa Suka Baru kecamatan Bunga Mayang.

"Kami panen dua kali setahun. Bertepatan kondisi wilayah sehingga jagung memungkinkan kami tanam dan panen lebih dari lebih satu kali,” jelasnya.

Ia juga berharap supaya harga jagung kembali naik, karena petani sudah mengeluarkan modal yang cukup banyak.

BACA JUGA:PKS OKU Timur Adukan PPK Martapura ke Bawaslu, Rupanya ini Permasalahannya

"Kalau harga jagung turun petani kesulitan mengembalikan modal. Apalagi lahan yang saya garap ini lahan sewa. Luas lahan tanam jagung sekitar setengah hektare. Panen pertama dapat dua ton sampai tiga ton, sekarang dibawah itu,” pungkasnya. 

 

Tag
Share