OKU Timur Pecahkan Tiga Rekor MURI di Dunia Pendidikan
Kabupaten berjuluk Sebiduk Sehaluan ini sukses memecahkan tiga rekor nasional Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus.--
BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Upacara Peringati Sumpah Pemuda
“Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tetapi milik para guru, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik yang telah berkomitmen membangun pendidikan di daerah ini. Saya hanya menjadi simbol dari kerja keras mereka,” ujar Bupati Enos, sapaan Lanosin.
Bupati yang akrab disapa Enos itu juga bercerita tentang kecintaannya terhadap dunia drumband yang menjadi salah satu inspirasi terciptanya rekor ketiga.
“Dulu saya penggemar drumband saat sekolah di SMA Negeri 1 Belitang. Meski tanpa anggaran, kegiatan drumband ini tetap berjalan berkat swadaya dan semangat kebersamaan. Dari sinilah lahir nilai penting—menggunakan otak kiri dan kanan secara seimbang, melatih kerja sama dan ketepatan waktu. Itulah bekal kehidupan bagi anak-anak kita kelak,” tuturnya disambut tepuk tangan para guru.
Bupati Lanosin menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa OKU Timur—meski kecil secara wilayah—namun besar dalam gagasan dan aksi nyata. Kabupaten ini terus membuktikan diri mampu bersinar di tingkat nasional, bahkan berpotensi menorehkan rekor dunia di masa depan.
“Saya percaya, banyak potensi di OKU Timur yang bisa menciptakan rekor-rekor baru. Kita hanya perlu membaca peluang dan merealisasikannya lewat ide-ide spektakuler,” tegasnya.
BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Upacara Peringati Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Gencar Lestarikan Budaya Daerah, Disdikbud OKU Timur Gelar Lomba Aksara Komering
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, lembaga bahasa, kepala sekolah, guru, hingga para siswa yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
“Semoga Allah SWT senantiasa meridai setiap langkah kita dalam memajukan Kabupaten OKU Timur, terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan,” ujarnya menutup sambutan.
Capaian tiga rekor MURI ini bukan sekadar deretan prestasi administratif, tetapi simbol sinergi, semangat kebersamaan, dan dedikasi insan pendidikan OKU Timur dalam membangun generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya.
Melalui momentum Bulan Bahasa dan Sastra Nasional, Pemkab OKU Timur mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjadikan Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi, melainkan sebagai pemersatu bangsa dan penggerak peradaban.
"Dengan torehan ini, OKU Timur kembali membuktikan bahwa kabupaten yang dikenal dengan semboyan Sebiduk Sehaluan ini memang layak menjadi barometer kemajuan pendidikan di Sumatera Selatan," pungkas Bupati.
Marketing Director MURI, Awan Rahargo menyampaikan selamat kepada Pemerintah Kabupaten OKU Timur atas prestasi karya karsa superlatif rekor MURI.
BACA JUGA:DPD RI Ratu Tenny dan Bupati Cek Langsung MBG di OKU Timur