Dugaan Keracunan MBG, DPRD OKU Beri Perhatian Serius

Dugaan keracunan MBG, DPRD OKU desak pengawasan lebih ketat. -Eris/OKES---
BATURAJA - Kasus dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa sejumlah siswa SMPN 9 Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), kini masuk tahap penyelidikan serius.
Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya, menyampaikan pihaknya telah mengambil sampel makanan berupa ayam goreng, sayur, nasi, serta muntahan siswa yang mengalami gejala mual dan muntah.
Semua sampel dikirim ke Balai POM Palembang dan Balai Teknologi Laboratorium Kesehatan untuk diuji kandungan penyebab keracunan.
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut. Kalau bahan sudah rusak seharusnya tidak diolah lagi, itu yang sangat kita sesalkan,” tegas Deddy kepada Awak Media, Kamis (24/9).
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah, Bentuk Nyata Keperdulian Pemerintah
BACA JUGA:Lepas Keberangkatan 67 Jemaah Umroh
Sementara itu, belasan siswa yang mengalami gejala mual dan pusing langsung ditangani oleh Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG Wilayah Sukaraya, Adi Negoro, bersama penyedia makanan.
“Saya mohon maaf kepada siswa dan orang tua atas insiden ini. Ke depan, rantai penyediaan makanan akan lebih diperketat,” kata Adi.
Kasus ini turut menjadi perhatian DPRD OKU. Anggota Komisi III, Muslimin menilai insiden tersebut menunjukkan adanya kelalaian serius dalam pengawasan.
“Pihak katering harus bertanggung jawab penuh. Kalau sampai terjadi kasus seperti ini berarti pengawasan MBG belum maksimal,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Komisi III DPRD OKU berencana berkoordinasi dengan Komisi I untuk memanggil Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan OKU.
BACA JUGA:Kerupuk dan Gula Aren Go Internasional, Wagub Sumsel Lepas Ekspor Perdana
BACA JUGA:Banjir Bandang Telan Tiga Korban Jiwa
Tujuannya, meminta penjelasan sekaligus memastikan tanggung jawab instansi terkait dalam menjamin keamanan program MBG.