Industri Mamin, Ekspor Tembus ke Afrika

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) sebagai salah satu sektor andalan dalam menopang perekonomian nasional.--

“Hal ini sejalan dengan tekad pemerintah untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui penerbitan berbagai program dan kebijakan yang strategis, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Putu juga menyampaikan, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Agustus 2025, menunjukkan sektor industri makanan dan minuman berada pada level ekspansi dengan nilai 54,89. Capaian ini meningkat 1,25 poin dari bulan sebelumnya (53,64). Tingkat ekspansi ini juga mencerminkan iklim usaha masih kondusif dan adanya potensi peningkatan kegiatan usaha sektor mamin ke depannya.

“Industri biskuit merupakan subsektor yang tumbuh konsisten setiap tahun. Saat ini terdapat lebih dari 100 perusahaan biskuit di Indonesia dengan kapasitas terpasang 1,72 juta ton dan utilisasi sebesar 62 persen,” sebutnya.

BACA JUGA:Pacu Daya Saing IKM Alat Angkut, Kemenperin Perkuat Rantai Pasok Otomotif

BACA JUGA:Targetkan Produksi 9,5 Juta Ton LNG per Tahun

Untuk produk biskuit, Indonesia menempati posisi ke-11 dalam pemenuhan pasar global dengan kontribusi 3,59 persen. Bahkan, ekspor biskuit Indonesia menunjukkan tren kenaikan, dengan nilai ekspor tahun 2023 sebesar USD 443 juta, meningkat 4,5 persen dibandingkan 2022.

Sebagai bentuk langkah nyata untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, Kemenperin mendorong penggunaan tepung berbasis bahan baku lokal, seperti tepung sagu, sebagai penggganti tepung terigu. “Tepung sagu bersifat nongluten dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga berpotensi menjadi bahan baku pangan fungsional yang ramah bagi kelompok berkebutuhan khusus,” jelas Putu.

Lebih lanjut, Kemenperin memfasilitasi pemberian berbagai fasilitas seperti insentif tax allowance pada industri biskuit yang menggunakan bahan baku utama tepung berbahan baku lokal, fasilitas super deduction tax untuk riset diversifikasi produk, peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan bimbingan teknis, serta bantuan berupa program restrukturisasi mesin/peralatan industri.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan