Harga Kopi di OKU Selatan Naik

Harga jual kopi di wilayah Kabupaten OKU Selatan kini mulai berangsur mengalami kenaikan harga. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.- --
MUARADUA – Harga jual kopi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan mulai menunjukkan tren kenaikan.
Setelah sempat berada di angka Rp47 ribu per kilogram pada pekan sebelumnya, kini harga sudah menyentuh Rp50 ribu per kilogram.
Menurut informasi dari para pengepul, kenaikan harga kopi ini dipengaruhi oleh perkembangan harga di wilayah Lampung yang menjadi salah satu pusat penampungan.
“Kalau kemarin masih Rp47 ribu, hari ini sudah naik jadi Rp50 ribu per kilogram. Informasi ini kami dapat dari penampungan di Lampung,” ungkap Jauhari, seorang pengepul kopi di Kecamatan Muaradua, Rabu (20/8/2025).
Kenaikan harga ini membuat sebagian petani mulai memanen lebih awal demi memperoleh keuntungan yang lebih baik.
BACA JUGA:Sosialisasikan Genre ke Siswa SMP
BACA JUGA:Hiburan Malam di Baturaja jadi Sorotan GNPF
Meski demikian, harga kopi dinilai masih fluktuatif karena sangat bergantung pada kualitas serta mekanisme pasar.
“Mungkin ada variasi harga tergantung lokasi dan kualitas kopi. Harga ini juga belum bisa dipastikan stabil, bisa saja naik ataupun turun lagi,” jelas Jauhari.
Jauhari juga menambahkan bahwa dinamika harga kopi tidak jarang dipengaruhi oleh permainan pihak pembeli besar.
“Terkadang dalam hitungan jam harga sudah berubah, kadang juga lama tidak ada perubahan. Namanya bisnis, memang sering dimainkan oleh partai besar di luar sana,” ujarnya.
BACA JUGA:Pembobol Rumah di OKU Ditangkap Warga, Sempat Todongkan Pistol Mainan
BACA JUGA:307 Warga Binaan Rutan Baturaja dapat Remisi
Meski begitu, ia tetap optimistis harga kopi ke depan akan terus mengalami peningkatan. Hal ini menjadi harapan besar bagi para petani kopi di OKU Selatan agar kesejahteraan mereka ikut terdongkrak.