Pajak Saeutikna

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Jabar Ekspres---
KDM sendiri mengaku menggunakan cara ”ibu” itu dalam memimpin Jabar. "Uang kabupaten tidak boleh keluar dari kabupaten. Pendapatan dari kabupaten harus untuk membangun kabupaten," katanya. "Saya sendiri tidak pernah pergi jauh. Paling jauh hanya ke Jakarta," ujar KDM.
Maka di bulan proklamasi Agustus ini KDM minta para bupati untuk menghapus tunggakan PBB bagi semua rakyat mereka. Tunggakan sejak kapan pun. Sampai tahun 2024. "Itu sepenuhnya wewenang bupati wali kota," katanya.
KDM sudah mencontohkan menghapus tunggakan pajak kendaraan bermotor. Di seluruh Jabar. Ia konsisten dengan apa yang ia ucapkan.
Kehadiran KDM memang membuat banyak gubernur ”mati angin”. Salah tingkah. Terutama ketika dibuli rakyat mereka --mengapa tidak bisa jadi gubernur seperti KDM.
Saya mengenal KDM sejak lama. Sejak sebelum menjadi bupati Purwakarta. Pun ketika jadi bupati. Saya beberapa kali bertemu dengannya. Sama. Orangnya seperti itu. Bukan dibuat-buat. Bukan baru sekarang. Orisinal.
Maka gubernur lain tidak perlu meniru KDM. Akan jadi aneh. Tidak wajar. Dan terasa palsu. Memang para gubernur akan tetap ”di-Farel-kan” dengan KDM. Tidak ada jalan lain: semua gubernur harus sangat berprestasi --dengan cara mereka sendiri-sendiri. Pun para bupati dan wali kota.
Dulu kita melihat Jokowi dengan gaya blusukannya --entah orisinal atau tidak. Kini kita melihat berkali-kali lipat Jokowi pada diri KDM dengan orisinalitasnya.
Asli pisan.(Dahlan Iskan)