Beban Negara

Prabowo bersama anak-anak yang selama ini terlibat dalam Festival Pacu Jalur di Riau.----
Ia bisa menjalani latihan kemiliteran dengan baik. Waktu SMA ia naik sepeda ke sekolahnya 11 km. Tiap hari. Sehari 22 km. Biasa mencangkul. Kerja fisik. Di sawah. Biasa berenang di sungai. Tidak ada yang sulit.
Ia tidak menyangka menjadi jendral apalagi menjadi KSAL dan kemudian Panglima TNI.
Pegangan hidupnya: 'Dapat alhamdulillah. Tidak dapat ya sudah'. Semua tugas ia anggap jalan hidupnya.
Yudho bercerita tidak pernah cari dukungan untuk menjabat apa pun.
Kebetulan "presiden" RT kami, Abdullah, sangat berprestasi. Di tingkat RT pun kalau sudah berarti ikut membangun negara. Setidaknya, hidup ini, jangan sampai menjadi beban negara.(Dahlan Iskan)