Libatkan Bank Sampah Digital Edukasi Pengelolaan Lingkungan

Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) melibatkan Bank Sampah Digital (BSD) untuk mengedukasi pengelolaan sampah.--
“Intinya, kami ingin menggerakkan masjid sebagai pusat gerakan lingkungan melalui aktivasi para jama'ah Masjid. Sampah bukan sekadar limbah, tapi sumber daya untuk kesejahteraan jamaah,” pungkas Desty.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Kemasjidan Akmal Salim Ruhana menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank Sampah Digital. Menurutnya, kemitraan ini sejalan dengan misi Kemenag menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat yang inklusif dan responsif terhadap isu lingkungan.
“Kami ingin masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga lokus gerakan ekoteologi dan pengelolaan sampah. Edukasi seperti ini penting agar jamaah terbiasa memilah, mengolah, dan memanfaatkan sampah,” jelasnya.
BACA JUGA:Buka Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus 2025, Menpora Dito: Pramuka untuk Semua
BACA JUGA:Bahas Karier ASN Kemenag dan PPPK Optimalisasi
Ia menambahkan, Kemenag terus mendorong masjid agar menjadi teladan pengelolaan lingkungan di lingkungannya masing-masing. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif sekaligus mengurangi timbunan sampah di tingkat rumah tangga.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi edukasi bagi masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya, agar tidak menyebabkan kerusakan lingkungan,” tandasnya.