Support Kejuaraan Basket Veteran ASEAN di Tangerang

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima klub basket legendaris Asaba Jakarta di Kemenpora, Jakarta, Rabu (13/8). Pertemuan tersebut membahas tentang Kejuaraan Basket Veteran ASEAN di Tangerang, Banten. 

Ketua Umum Asaba Basketball Club, Hengardy Tan, awalnya memperkenalkan klubnya yang sudah berdiri sejak tahun 1975 silam. Asaba didirikan oleh para pengusaha pecinta basket seperti Boedyharto Angsono, Haston, dan Marjuki. 

"Klub ini cikal bakal tim Aspac Jakarta yang menorehkan prestasi sebagai juara Kobatama pada tahun 1988, 1989, dan 1993," ujarnya. 

Kemudian, Hengardy melaporkan penyelenggaraan Turnamen Basket Veteran ASEAN ini akan berlangsung pada 16-20 September 2025 di Aim High Stadium. Ajang ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-50 Asaba Basketball Club. 

"Kami sekaligus mengundang mas menteri untuk hadir sekaligus membuka Kejuaraan Basket Veteran ASEAN nantinya," harap Hengardy.

BACA JUGA:Sambut Baik Kolaborasi dengan TMII untuk Kembangkan Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan

BACA JUGA:FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025, AFC Futsal Asian Cup 2026 dan 4NWS

Turnamen tersebut, kata dia, akan diikuti 7 negara di kawasan ASEAN. Ketujuhnya yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Myanmar, dan tuan rumah Indonesia. Total ada 24 tim yang akan turut meramaikan ajang itu.

Dijelaskan Hengardy, nantinya terdapat empat kategori yang di pertandingkan, masing-masing kelompok umur (KU) 40-49 tahun, KU 50-59 tahun, 60-69 tahun, dan KU 70 tahun ke atas. Adapun pertandingkan menggunakan sistem setengah kompetisi. 

"Besar harapan kami mas menteri bisa hadir," jelasnya. 

Menpora Dito merespons baik atas rencana penyelenggaraan Kejuaraan Basket Veteran ASEAN 2025. Menpora Dito juga menyampaikan apresiasi kepada tim Asaba yang masih mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. 

"Bagus ini. Insya Allah nanti hadir. Terima kasih Asaba yang sudah ikut membudayakan olahraga sampai sekarang ini," pungkas Menpora Dito.