Gregoria Mariska Taregetkan Hasil Maksimal di Paris

Gregoria Mariska.FOTO:PBSI--
JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tetap berkomitmen tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025 meskipun sedang berjuang memulihkan diri dari vertigo dan tekanan mental. Turnamen ini akan berlangsung di Paris, Prancis, pada 25 Agustus hingga 1 September 2025.
Meski mengakui kondisi fisiknya semakin membaik, atlet yang akrab disapa Jorji menyebut tantangan mental masih menjadi rintangan besar dalam persiapannya menuju kejuaraan bergengsi tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Jorji mengungkapkan bahwa kembali bertanding setelah masa pemulihan ternyata jauh lebih menantang dari yang ia perkirakan. Ia mengaku kesulitan mengendalikan tekanan dan ekspektasi pribadi.
"Tegangnya luar biasa. Saya tidak bisa mengontrol gugup, dan itu berdampak ke permainan. Mungkin karena saya terlalu menargetkan hasil," ucapnya.
BACA JUGA:Buka BRI Super League 2025-2026 dengan Tendangan Kick Off
BACA JUGA:Kalahkan Kanada 3-1, Apresiasi Permainan Timnas Voli Putri Indonesia U-21
Performa Jorji di Japan Masters 2023 dan turnamen China Open dinilai belum maksimal, namun ia menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran penting untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh menjelang Kejuaraan Dunia.
Jorji juga berbagi kisah sulitnya menghadapi vertigo. Ia menggambarkan betapa besar dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari maupun kariernya sebagai atlet.
"Dulu saya aktif banget, tapi waktu vertigo kambuh, naik mobil saja bisa pusing. Rasanya kayak dunia saya runtuh," ungkapnya.
Kini, ia tengah membangun kembali kondisi fisik dan mentalnya secara bertahap. Ia menekankan pentingnya menjaga ekspektasi, menyeimbangkan pikiran, dan menjaga motivasi tanpa terlalu menekan diri sendiri.
Sebagai wakil tunggal putri Indonesia, Jorji membawa harapan besar untuk mengharumkan nama bangsa di ajang Kejuaraan Dunia. Ia bertekad memberikan penampilan terbaiknya demi meraih hasil optimal.
BACA JUGA:Kemenpora Sosialisasikan Senam Kreasi Budaya
"Saya akan berusaha lebih dari biasanya. Yang penting saya sehat dan bisa mengendalikan apa yang bisa saya kontrol. Semoga segalanya lebih baik di Paris nanti," tutupnya penuh semangat.