Gebyar Literasi PAUD, Gelar Berbagai Lomba
FOTO : DEO/OKUTPOS - GELAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Penerbit Erlangga menyelenggarakan Gebyar Literasi PAUD Tahun 2024. Selasa, 30 Januari 2024.--
MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Penerbit Erlangga menyelenggarakan Gebyar Literasi PAUD Tahun 2024. Selasa, 30 Januari 2024.
Diselenggarakan di Panggung Terbuka Martapura, kegiatan ini dibuka langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes., dan dihadiri oleh Perwakilan dari BPMP Provinsi Sumatra Selatan M. Ali Fainaludin, S.Ag., M.M., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur Wakimin, S.Pd., M.M., Manager Pemasaran Penerbit Erlangga Jayasan Subat, S.E. dan masyarakat sekitar.
Gebyar Literasi PAUD ini diisi dengan berbagai macam perlombaan, diantaranya lomba gerak dan lagu, hafalan surat pendek, lomba menyanyi solo, lomba mewarnai dan lomba mendongeng yang diikuti oleh ratusan peserta.
Bunda PAUD yang juga sebagai Bunda Literasi dr. Sheila dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini, "Sebagai informasi, gebyar literasi festival bahasa sudah rutin dilakukan di OKU Timur dalam rangka meningkatkan indeks literasi masyarakat," tuturnya.
dr. Sheila menjelaskan beberapa program yang digagasnya guna mendukung literasi masyarakat, diantaranya Roadshow Bunda Literasi dan Juz Aisyah. Menurutnya program tersebut sangat signifikan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak dan meningkatkan literasi orang tua.
"Jadi saya berkeliling PAUD di OKU Timur, memberikan dongeng, membagikan PMP, mensosialisasikan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan lainnya, sedangkan Juz Aisyah (Jum'at Serentak Bunda Berkisah) jadi setiap hari Jum'at, seluruh kelas PAUD memberikan kelas mendongeng dan bunda-bunda di rumah dapat secara digital membagikan dongeng tersebut," jelasnya.
Dirinya mengimbau kepada orang tua untuk menjadikan buku sebagai teman duduk anak-anak dan membuat suasana di rumah menjadi suasana yang literate.
"Jika bunda-bunda menginginkan anaknya menjadi generasi literate dan pintar, berkarakter dan berakhlak baik, tidak lain dengan ilmu, dan sumber ilmu adalah buku," imbuhnya.
Selain itu, dirinya menginformasikan OKU Timur akan memiliki perpustakaan, ia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut.
"Nanti kita akan menyelenggarakan acara literasi, saya inginkan bunda-bunda dapat mengajak anak-anaknya datang perpustakaan agar lebih mencintai buku," tambahnya.
"Kabupaten OKU Timur siap mendukung program pemerintah pusat terkait literasi. Literasi menjadi concern Bupati, karena literasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, semakin banyak orang pintar, semiga dengan upaya ini dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di OKU Timur," tutupnya.
Perwakilan dari BPMP Provinsi Sumatra Selatan M. Ali Fainaludin, S.Ag., M.M. dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Dirinya berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua dalam meningkatkan literasi.
Manager Pemasaran Penerbit Erlangga Jayasan Subat, S.E. dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan respon yang penting untuk bersinergi antara satuan pendidikan, masyarakat, keluarga dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan berkarakter.
BACA JUGA:Tanamkan Nilai Ilmu Agama Sejak Dini, Bunda Literasi Hadiri Dauroh Anak
"Atas dasar itulah sebagai bentuk program solidaritas, Penerbit Erlangga menyelenggarakan kegiatan ini, kita bersyukur dan berterimakasih bisa menyelenggarakan kegiatan di Kabupaten OKU Timur," ucapnya.
BACA JUGA:Anak PAUD dan TK di Ogan Ilir Meriahkan Gebyar Polsanak
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wakimin, S.Pd., M.M. dalam laporannya menyebutkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami kebijakan pra literasi pada anak usia dini, menumbuh kembangkan rasa cinta anak terhadap buku, menerapkan tehnik membaca, membacakan untuk anak dan mengelola layanan pojok baca.
BACA JUGA:Prodi PAI UNUHA Laksanakan PKM Pembuatan Modul Projek P5-PPRA di MTs Nurul Huda
"Diharapkan peserta memiliki minat baca, sikap, pengetahuan dan keterampilan terkait penguatan literasi anak usia dini," pungkasnya.(*)