Dikabarkan ke Fenebahce, Megawati Hangestri: Yang Penting Banyakin Pengalaman Dulu di Asia

Megawati Hangestri. Foto: IG_megawatihangestrip--

JAKARTA - Kabar rencana Megawati Hangestri bergabung dengan Fenerbahce menyita perhatian publik voli di Turki. Sosok andalan timnas Indonesia itu dikabarkan menjadi incaran serius klub elite asal Istanbul.

Reaksi pun bermunculan, termasuk dari pemain voli profesional asal Turki, Tutku Burcu, yang saat ini memperkuat klub Incheon Heungkuk Life Pink Spiders di Liga Korea Selatan.

Tutku dengan lantang memberikan sinyal waspada kepada pemain lokal Turki. Menurutnya, Megawati—yang dijuluki Megatron—bukan datang ke Eropa untuk beradaptasi, tetapi untuk mencetak kemenangan.

“Megawati bukan tipe pemain yang datang untuk belajar. Dia datang untuk mengubah permainan,” ujar Tutku.

Ia bahkan menyebut Megawati sebagai “mesin penghancur” dengan kekuatan spike tajam dan servis mematikan. Pengalamannya menghadapi Megawati di Korea Selatan membuatnya yakin bahwa jika sang bintang asal Jember benar-benar bergabung dengan Fenerbahce, maka klub tersebut akan menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya.

“Dia punya kekuatan yang jarang dimiliki pemain lain. Melawannya seperti berhadapan dengan sesuatu yang bukan manusia biasa,” kenang Tutku.

BACA JUGA:Tunjangan Guru ASND Kini Langsung dari APBN

Tutku menambahkan bahwa kehadiran Megawati bisa menjadi pemantik semangat seluruh tim, menjadikan Fenerbahce sebagai tim dengan kombinasi sempurna antara talenta lokal dan kekuatan internasional.

“Kami tidak hanya mengincar juara liga. Kami ingin sapu bersih semuanya. Dan Megawati adalah bagian dari rencana itu,” tegasnya.

Kabar kedatangan Megawati disambut antusias oleh penggemar voli di Turki. Banyak yang menyebutnya sebagai simbol kebangkitan dan berharap ia jadi pahlawan baru di kancah bola voli Turki.

Pelatih Fenerbahce, Marcello Abbondanza, pun tak ketinggalan memberikan pujian. Ia mengaku sudah lama memantau permainan Megawati sejak tampil di Liga Voli Korea Selatan.

“Sejak saya melihatnya bermain pertama kali, saya tahu dia adalah bagian yang hilang dari strategi kami,” kata Abbondanza kepada media Turki.

Pelatih asal Italia itu bahkan menyuruh tim scouting Fenerbahce menganalisis gaya bermain Megawati secara rinci sejak 2023. Dirinya disebut ikut langsung menghubungi Megawati melalui panggilan pribadi.

“Mega, kamu bukan tambahan. Kamu adalah fondasi baru kami,” ucapnya dalam laporan eksklusif.

Meski negosiasi masih berlangsung, proses perekrutan disebut memakan waktu berbulan-bulan karena besarnya nilai strategis Megawati bagi tim.

Menanggapi isu transfer ke Turki, Megawati memilih merendah. Dalam sebuah wawancara di program Si Jago Voli, ia menyatakan tak masalah jika harus memulai dari kasta kedua liga Turki.

“Main di Liga Turki, meskipun bukan tim utama, enggak apa-apa. Yang penting dapat pengalaman,” ujar Megawati.

Ia menilai, tampil di kompetisi menengah bisa jadi batu loncatan untuk masuk ke klub besar. Saat ditanya soal Fenerbahce, Megawati enggan menjawab gamblang.

“Yang penting sekarang banyakin pengalaman dulu di Asia. Tapi siapa tahu kalau rezeki datang, bisa langsung ke sana,” kata pemain kelahiran 20 September 1999 itu.

Sebelumnya, Megawati sempat mendapat tawaran bermain di Liga Amerika dari rekan setimnya di Red Sparks, Giovanna Milana, namun ia menolak karena masih fokus pada jalur kariernya sendiri.

Menariknya, akun Instagram dari agensi pemain Turki, Shining Stars Woman, diketahui mengikuti akun Megawati dan manajernya. Hal ini menambah kuat spekulasi kepindahan Mega ke Eropa.

Jika Megawati resmi bergabung dengan Fenerbahce, ia akan menjadi pemain voli putri Indonesia pertama yang bermain di klub besar Eropa. Pencapaian ini tak hanya mencetak sejarah pribadi, tapi juga membuka jalan bagi atlet Indonesia lain untuk menembus liga elit dunia.

Satu hal yang pasti, baik Fenerbahce maupun Liga Turki bersiap menghadapi babak baru yang lebih kompetitif—dan Megawati akan berada di pusat perubahannya.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan